Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Kompas.com - 26/06/2024, 16:50 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Dunia teater sudah mendarah daging dalam diri Ahmad Bustomi Ismail.

Abi, sapaan akrabnya, merupakan pendiri Sanggar Teater Ananda Sekato di Jambi.

 

Dia mendidik anak-anak agar berani tampil di hadapan ratusan penonton.

Tentu saja mendirikan sanggar tak mudah. Banyak cibiran yang didapatkan, termasuk anggapan bahwa seniman merupakan orang yang miskin dan pemalas.

Namun, puluhan tahun teguh menjalani keyakinanya, Abi akhirnya bisa menuai hasilnya.

Baca juga: Cerita Sri Widajati Pencipta Tari Orek Orek, Dalang Perempuan yang Hidup Matinya untuk Seni Tari

“Saya sudah puluhan tahun menanam, tapi baru inilah menuai hasilnya. Alhamdulillah, bisa mencukupi kebutuhan anak-anak dan istri,” kata Ahmad Bustomi Ismail pendiri Sanggar Teater Ananda Sekato kepada Kompas.com di Jambi, Rabu (25/6/2024).

Baca juga: Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Teater Ananda Sekato berfokus pada menemukan dan mengasah bakat anak-anak di dunia teater.

Tujuannya tidak muluk-muluk, ingin menjadikan mereka seniman, atau setidaknya membekali anak-anak dengan keterampilan publik speaking dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Teater Ananda Sekato berdiri sejak tahun 2014, sebagai wadah bagi anak-anak untuk belajar seni teater.

Selama prosesnya, sudah lebih dari 1.000 anak yang terlibat dalam pertunjukkan.

Beberapa anak yang menonjol mengukir prestasi di tingkat lokal, regional, dan nasional.

“Tahun 2019 itu anak-anak ada yang juara lomba pantomim di tingkat nasional. Kalau sekarang saya benar-benar menuai hasil. Setiap perlombaan hampir seluruhnya dimenangkan oleh anak-anak yang bergabung di Teater Ananda Sekato,” kata lelaki yang akrab disapa Abi.

Dicap Miskin dan Pemalas

Abi mulai menggeluti dunia teater sejak tahun 1995, bersama Yoyok S Limah di Teater Kenanga dan sempat bermain bersama Arifin Ahmad perintis teater modern di Jambi yang menaungi Komunitas Merah Putih.

Perjalanan Abi di dunia seni tidak mudah. Kerabat dekat memandang hidup seniman itu pemalas dan miskin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Regional
Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Regional
KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

Regional
Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Regional
Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Regional
Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Regional
Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Regional
Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com