Namun, dia tetap meneguhkan diri berada di jalan seni teater selama berpuluh tahun.
Sanggar Sekintang Dayo juga tempat dia berlabuh untuk belajar teater secara otodidak.
Kemudian, awal tahun 2000, Abi bergabung dengan Yayasan Teater Art in Revolt (AIR) Jambi.
Nama Abi cukup dikenal di sini, karena terlibat sebagai aktor dan kemudian menjadi sutradara pertunjukkan teater.
Kendati sudah terlibat dalam pertunjukkan secara profesional, belum mencukupi kebutuhan hidup Abi. Untuk tetap bertahan dia kadang kerja serabutan.
Namun, dia tak pernah meninggalkan seni dan tetap terus berkarya menjadikan dirinya berguna.
“Dulu saya tidak memikirkan cukup atau tidak, yang penting berkarya dan berkarya. Saya akui tidak cukup, tapi saya yakin kebaikan yang ditanam sekarang, esok kita akan menuai hasilnya,” kata lelaki berusia lebih setengah abad ini.
Waktu yang menjawab keyakinan Abi, hingga dia mendirikan sanggar Teater Ananda Sekato.
Rumah baru inilah membuat dia dikenal luas oleh publik, sebagai seniman teater yang mengajari anak-anak bermain teater.
“Tidak hanya sekolah di Kota Jambi yang meminta dia melatih teater, tetapi juga daerah lain seperti Kabupaten Batanghari, Merangin, Tebo, dan Muaro Jambi,” kata Abi.
Melatih anak di sekolah dan di sanggar sedikit demi sedikit membawanya pada kehidupan cukup mapan.
Abi sudah membuktikan diri, seniman bisa hidup dari karya dan potensi yang dimilikinya. Tanpa harus bekerja sampingan atau membuka usaha lain.
Keahilan Abi cukup banyak. Tidak hanya pandai melukis dan menguasai tata artistik. Abi juga pandai melatih pantomim dan teater anak yang dekat dengan fantasi. Termasuk mendongeng juga keahliannya.
Sebagai tokoh teater anak di Jambi, dia membentuk sanggar-sanggar teater anak di enam sekolah seperti SDIT Nurul Ilmi 1, SDIT Nurul Ilmi 2, SDN 51 Kota Jambi, SDN 214 Kota Jambi, SD Xaverius 2, dan SDN 28 Kota Jambi.
“Beberapa sekolah itu memang favorit dan langganan juara lomba teater anak. Bahkan pada festival remaja, anak-anak ini bisa mengalahkan peserta umum dari kalangan mahasiswa,” kata Abi.