Meskipun bisa menopang hidup Abi dan keluarga, sanggar Teater Ananda Sekato masih minus soal peralatan seni.
Dengan kesempatan sebagai sanggar besar, belum memiliki fasilitas alat musik yang lengkap dan latihan masih menumpang di Taman Budaya Jambi.
Selain itu, kebutuhan kostum pertunjukkan membutuhkan dana yang besar. Lantaran tak punya uang, terpaksa menggunakan kostum dari bahan bekas dan memakai kostum-kostum lama.
Sebenarnya memang artistik, tetapi terkadang bertentangan dengan cerita.
Selanjutnya mimpi Sanggar Ananda Sekato untuk menjangkau anak-anak termarginalkan harus tertunda lantaran kekurangan dana.
Nahas memang, setelah Abi berkali-kali mengusulkan proposal ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) khususnya Dana Indonesiana, proposalnya tak pernah dilirik dan diabaikan.
“Saya sudah berkali-kali mengirim proposal, tapi tak pernah dapat bantuan. Anak-anak tentu kecewa ya, tapi selalu saya besarkan hatinya, suatu saat akan datang orang baik yang membantu kita. Terus saja kita berkarya,” kata Abi.
Beruntung, Dinas Pendidikan Kota Jambi mengeluarkan surat rekomendasi setelah proses penilaian yang ketat, bahwa karya-karya Teater Anada Sekato memperkuat pendidikan karakter Pancasila.
Maka sekolah-sekolah lain mau menonton pertunjukkan dan menjual tiket untuk ongkos produksi.
Kepercayaan ini muncul setelah memenangkan perlombaan pantomime sejak 2017 hingga 2024 dari sekolah yang berbeda-beda.
Anak-anak di Teater Ananda Sekato telah menorehkan segudang prestasi tidak hanya ditataran pertunjukkan, bahkan di ranah kepenulisan.
“Sering masuk nominasi menulis naskah teater dan baru-baru ini memenangkan lomba naskah monolog dengan judul Perempuan Daun Lontar,” kata Abi.
Sudah puluhan tahun Abi mengabdi di jalur teater, baik tradisi, modern dan kontemporer.
Semua dijalani dengan penuh harapan. Semua orang bisa memanen dari yang mereka susah payah tanam. Semoga kebaikan tumbuh dari segala penjuru, kata Abi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.