Gempa M 6,0 di Laut Banda, Getaran Terasa ke Maluku Barat Daya

AMBON, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,0 yang berpusat di Laut Banda, Maluku ikut dirasakan getarannya oleh warga di Kabupaten Maluku Barat Daya pada Senin (24/6/2024) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Djemy Lico mengatakan, gempa yang terjadi tidak dirasakan getarannya di Tiakur, ibu kota kabupaten.

Meski begitu, warga di sejumlah kecamatan yang berada di pulau-pulau telah melaporkan bahwa mereka merasakan getaran gempa di wilayah itu.

"Untuk di Kota Tiakur sini itu kita tidak rasakan getaran, kalau yang  getaran itu dirasakan di Kecamatan Dawelor Dawera dan Kecamatan Wetang itu yang baru konfirmasi ke kami," ungkapnya kepada Kompas.com via telepon.

Baca juga: Gempa M 6,0 Laut Banda, BPBD Maluku Barat Daya: Belum Ada Laporan Kerusakan

Meski ada getaran yang dirasakan, namun sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat soal dampak kerusakan yang terjadi.

Begitu pun soal korban luka akibat gempa tersebut.

"Untuk dampak kerusakan maupun korban luka belum ada laporan, kami berharap agar tidak ada ya," katanya.

Ia pun memastikan bahwa situasi pascagempa di Tiakur tetap normal seperti biasa.

"Tidak ada kepanikan karena kita tidak merasakan gempa, itu di pulau yang rasakan," ujarnya.

Febian, salah satu warga Pulau Moa, Maluku Barat Daya, yang dihubungi secara terpisah juga mengakui tidak merasakan getaran gempa tersebut.

"Tidak rasa di sini, memang kita dengar ada gempa tapi kita tidak rasakan getarannya," ujarnya.

Sebelumnya gempa berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang wilayah Maluku Barat Daya pada Senin malam (24/6/2024).

Baca juga: Gempa M 6,0 Terjadi di Laut Banda Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa yang berpusat di Laut Banda  tersebut berada pada titik koordinat 07.14 Lintang Selatan dan 130.02 Bujur Timur atau berjarak 76 km timur laut Tepa Maluku Barat Daya dan 170 km barat laut Tanimbar.