Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Rob Tambaklorok Semarang, "Si Penyelamat" Ekonomi Warga yang Masih Perlu Diperkuat

Kompas.com - 19/06/2024, 05:15 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Bahkan, Romdhon mengaku sudah lebih dari lima kali meninggikan pondasi rumahnya. Tak hanya itu, dia juga harus mencari pinjaman karena biaya pembangunan fondasi bisa mencapai puluhan juta rupiah

"Mulai 1994 itu ada air pasang (rob) masuk permukiman, 1995 saya mulai ninggikan rumah.  Sampai sekarang udah lima kali lebih ninggikan rumah, harus cari pinjaman sana sini pakai jaminan surat tanah," ungkap Romdhon saat ditemui di tempat sandar perahu, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Jokowi Ingin Tanggul Tambakrejo Semarang Jadi Contoh Atasi Banjir Rob di Pantura

Dia mengaku keberadaan tanggul tersebut sangat bermanfaat. Menurutnya, sebelum adanya tanggul banjir rob bisa sampai sepinggang orang dewasa. 

"Dulu sebelum ada tanggul rob, air pasang rob besar bisa sampai bisa sampai segini (selutut), bahkan sepinggang. Tergantung rumahnya ditinggikan seberapa," tuturnya. 

Saat ini, dia tak perlu resah lagi mencari pinjaman untuk meninggikan fondasi rumahnya karena ancaman rob. Keberadaan tanggul tob sepanjang 3,6 kilometer itu menyelamatkan perekonomian keluarga Romdhon.

Perlu diperkuat

Ketua RW 16 Slamet Riyadi bersyukur dengan keberadaan tanggul rob di Tambaklorok. Menurutnya, tanggi tersebut merupakan permintaan warga sejak lama. 

Kedua tanggul yang telah lama menjadi angan-angan kini telah berdiri kokoh membentengi kawasan pesisir tersebut.

"Sehingga, awal 2023 dibangun tahap 2 di timur wilayah kami. Kami sangat bersyukur dan berharap semoga wilayah aman," kata Slamet.

Meski cukup sukses menghalau banjir rob, rembesan air laut masih masuk ke permukiman warga. 

Dia menyebutkan, sebelum ada tanggul, banjir rob bisa mencapai 1 meter. Setelah adanya tanggul, rembesan rob setinggi 30 cm. 

"Setelah tanggul dibangun di sebelah timur, sheet pile lama (tanggul tahap satu) terjadi rembes. Sehingga yang dulunya air pasang dari arah timur, sekarang rembes di tanggul tahap satu," ungkapnya.

Baca juga: Tinjau Tanggul di Tambaklorok Semarang, Jokowi: Bisa Menahan Rob Minimal 30 Tahun

Dengan begitu, rob masih terjadi di RW 16. Bahkan, saat Kompas.com tiba di sana, air rembesan mulai mengalir membanjiri jalanan utama gang di Tambakrejo.

"Itu pun masih bisa belum menjamin amannya wilayah yang kami tempati di Tambakrejo dan Tambakmulyo. Kami masih merasakan hidup yang betul sangat susah dengan rob yang masih mengancam," keluhnya.

Dia menjelaskan, di tanggul rob tahap 2 yang ditinjau Jokowi itu diuruk dengan tanah berkualitas dan dipasang sheet pile.

Sementara tanggul rob tahap 1 digarap dengan meletakkan sheet pile terlebih dahulu, lalu diurug dengan lumpur sedimentasi dari banjir kanal Semarang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com