Bahkan, Romdhon mengaku sudah lebih dari lima kali meninggikan pondasi rumahnya. Tak hanya itu, dia juga harus mencari pinjaman karena biaya pembangunan fondasi bisa mencapai puluhan juta rupiah
"Mulai 1994 itu ada air pasang (rob) masuk permukiman, 1995 saya mulai ninggikan rumah. Sampai sekarang udah lima kali lebih ninggikan rumah, harus cari pinjaman sana sini pakai jaminan surat tanah," ungkap Romdhon saat ditemui di tempat sandar perahu, Selasa (18/6/2024).
Baca juga: Jokowi Ingin Tanggul Tambakrejo Semarang Jadi Contoh Atasi Banjir Rob di Pantura
Dia mengaku keberadaan tanggul tersebut sangat bermanfaat. Menurutnya, sebelum adanya tanggul banjir rob bisa sampai sepinggang orang dewasa.
"Dulu sebelum ada tanggul rob, air pasang rob besar bisa sampai bisa sampai segini (selutut), bahkan sepinggang. Tergantung rumahnya ditinggikan seberapa," tuturnya.
Saat ini, dia tak perlu resah lagi mencari pinjaman untuk meninggikan fondasi rumahnya karena ancaman rob. Keberadaan tanggul tob sepanjang 3,6 kilometer itu menyelamatkan perekonomian keluarga Romdhon.
Ketua RW 16 Slamet Riyadi bersyukur dengan keberadaan tanggul rob di Tambaklorok. Menurutnya, tanggi tersebut merupakan permintaan warga sejak lama.
Kedua tanggul yang telah lama menjadi angan-angan kini telah berdiri kokoh membentengi kawasan pesisir tersebut.
"Sehingga, awal 2023 dibangun tahap 2 di timur wilayah kami. Kami sangat bersyukur dan berharap semoga wilayah aman," kata Slamet.
Meski cukup sukses menghalau banjir rob, rembesan air laut masih masuk ke permukiman warga.
Dia menyebutkan, sebelum ada tanggul, banjir rob bisa mencapai 1 meter. Setelah adanya tanggul, rembesan rob setinggi 30 cm.
"Setelah tanggul dibangun di sebelah timur, sheet pile lama (tanggul tahap satu) terjadi rembes. Sehingga yang dulunya air pasang dari arah timur, sekarang rembes di tanggul tahap satu," ungkapnya.
Baca juga: Tinjau Tanggul di Tambaklorok Semarang, Jokowi: Bisa Menahan Rob Minimal 30 Tahun
Dengan begitu, rob masih terjadi di RW 16. Bahkan, saat Kompas.com tiba di sana, air rembesan mulai mengalir membanjiri jalanan utama gang di Tambakrejo.
"Itu pun masih bisa belum menjamin amannya wilayah yang kami tempati di Tambakrejo dan Tambakmulyo. Kami masih merasakan hidup yang betul sangat susah dengan rob yang masih mengancam," keluhnya.
Dia menjelaskan, di tanggul rob tahap 2 yang ditinjau Jokowi itu diuruk dengan tanah berkualitas dan dipasang sheet pile.
Sementara tanggul rob tahap 1 digarap dengan meletakkan sheet pile terlebih dahulu, lalu diurug dengan lumpur sedimentasi dari banjir kanal Semarang.