Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Hewan Kurban Difokuskan ke Daerah 3T

Kompas.com - 18/06/2024, 14:22 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Amal Salman memokuskan distribusi hewan kurban ke 141 titik lokasi, didominasi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

"Untuk pelosok Jawa Barat adi Kampung Legok Ceuri, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat," ujar Ketua Layanan Kurban Rumah Amal Salman, Halinda Mulia Arti dalam rilisnya, Selasa (18/6/2024).

Selain itu, hewan kurban disalurkan ke ujung Manggarai dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Jambi.

Baca juga: Pemotongan Hewan Kurban di RPH Surabaya Menurun Saat Idul Adha 2024

Halinda mengungkapkan, pendistribusian ke daerah 3T dilakukan dalam bentuk pengiriman hewan ke lokasi warga.

"Hewan kurban didapat dari mitra vendor hewan di dekat lokasi distribusi. Kami beli dari mitra distribusi," ucap Halinda.

Baca juga: Warga Temenggungan Kota Malang Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung

Tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan 100.000 di berbagai pelosok negeri menerima manfaat kurban.

“Alhamdulillah di tahun ini sebanyak 1.698 masyarakat telah berkurban melalui Rumah Amal Salman. Adapun jumlah hewan yang disalurkan di 20 provinsi berupa domba dan sapi sebanyak 1.158 ekor," ungkap dia.

Salah satu pengurban, Rosmita (70 tahun) mengatakan, kurban di kota sudah terlalu banyak. Namun di daerah kurang terperhatikan.

Itulah mengapa ia memilih layanan kurban yang disalurkan ke pelosok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com