KOMPAS.com - Tidak banyak yang tahu jika ada surga tersembunyi di Pulau Flores yang bernama Pantai Koka.
Pantai ini kerap dikunjungi warga lokal dan wisatawan asing yang tengah berkunjung ke Flores.
Baca juga: Pulau Flores Diharapkan Jadi Pusat Destinasi Wisata Religi Katolik di Indonesia
Pantai Koka terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Lokasinya yang berada dilewati jalan Trans Flores dari Maumere menuju Ende membuat beberapa orang kerap singgah untuk berwisata dan sejenak menghilangkan penat.
Baca juga: Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle, Tarian Khas Flores dengan Bambu
Jika berangkat dari Kota Maumere, jarak yang ditempuh adalah sekitar 48 kilometer ke arah barat.
Untuk menuju ke Pantai Koka, pengendara harus keluar sekitar 2 kilometer dari jalan Trans Flores untuk menuju pintu masuk ke Destinasi Wisata Pantai Koka.
Pengendara harus melewati rute jalan yang belum beraspal dan berjalan melewati perkebunan warga sebelum akhirnya disambut dengan indahnya pemandangan pantai yang menawan.
Baca juga: Wae Rebo di Flores Masuk Daftar Desa Kecil Terindah Dunia
Pantai Koka adalah pantai berpasir putih dengan tekstur yang cukup halus dengan suasana yang masih asri.
Kontur yang cukup landai dengan air laut yang berwarna hijau tosca juga membuat pantai ini nyaman untuk disinggahi.
Ombak yang tidak terlalu besar membuat wisatawan bisa leluasa bermain air, berjalan-jalan di tepian, atau sekadar bersantai dan menikmati pemandangan.
Wisatawan juga bisa berselancar atau melakukan snorkeling untuk menikmati panorama terumbu karang dan biota laut yang tidak kalah mempesona.
Suasana Pantai Koka menjadi semakin menawan karena pantai ini diapit dua bukit kecil, yakni Bukit Rodja di bagian barat pantai dan Bukit Ndate Sare di sebelah timur.
Bukit Rodja memiliki tebing yang cukup terjal dengan ketinggian 50-100 meter yang terletak tepat di bibir pantai.
Selain itu, di kaki Bukit Rodja terdapat goa batu yang disebut Lia Wio dengan kedalaman sekitar 500 meter yang mengarah ke daratan.
Sementara di kaki Bukit Ndate Sare terdapat bunker peninggalan tentara Jepang dari masa Perang Dunia II dengan kedalaman sekitar 50 meter.