Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Kompas.com - 18/04/2024, 19:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Setelah terjadinya erupsi dengan intensitas lemah pada pukul 13.37 WITA dan peningkatan aktivitas kegempaan, maka mulai pukul 16.00 WITA tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Adapun potensi bahaya yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif yang menghasilkan awan panas ke arah barat daya, selatan, dan tenggara.

Erupsi eksplosif kemudian terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak.

Erupsi kembali terjadi pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter yang disertai suara gemuruh serta dentuman.

Erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 meter dari puncak.

Pada 17 April 2024 pukul 18.00 WITA terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.500 m dari puncak.

Menyusul erupsi eksplosif yang lebih besar terjadi pada pukul 20.15 WITA dengan kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam setinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak.

Erupsi ini terjadi disertai suara gemuruh dan gempa yang terasa hingga Pos PGA Ruang, serta memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

Letusan Gunung Ruang tersebut juga dibarengi dengan awan panas yang meluncur sejauh 1,7 kilometer ke arah pantai Pulau Ruang.

Pulau Tagulandang yang berjarak 10 kilometer dari Pulau Ruang juga dilaporkan mengalami hujan batu dan pasir akibat peristiwa erupsi pada malam itu.

Maka terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, tingkat aktivitas G. Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Dilansir dari laman Antara, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga di Pulau Tagulandang untuk mewaspadai lontaran batu pijar akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang.

Potensi bahaya susulan ini diungkap Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas dalam Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga (Level III) ke Awas (Level IV) dipantau dari Jakarta pada Kamis (17/4/2024).

Heruningtyas juga mengatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai luruhan awan panas serta kemungkinan terjadinya tsunami yang disebabkan oleh runtuhan atau material gunung api yang masuk ke laut.

Dikatakan Heruningtyas bahwa perkiraan tinggi tsunami yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Ruang bisa mencapai 25 meter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 272 keluarga atau sebanyak 828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, sudah dievakuasi menggunakan kapal laut akibat meletusnya Gunung Ruang sejak Selasa (16/4/2024) hingga Rabu (17/4/2024).

Sementara dilansir dari Kompas.com, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Monce Brury, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024) malam melaporkan bahwa Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi sebanyak 497 warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat mulai 16-29 April 2024.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
vsi.esdm.go.id  
vsi.esdm.go.id   
antaranews.com   
antaranews.com   
antaranews.com   
makassar.kompas.com  (Skivo Marcelino Mandey, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com