KOMPAS.com - Sejumlah tokoh berpengaruh masuk dalam bursa calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diprediksi akan bertarung dalam Pilkada 2024.
Tidak hanya dari kalangan politisi, tokoh yang sudah menyatakan diri maju pemilihan gubernur (Pilgub) NTB 2024 juga berasal dari birokrat.
Satu di antaranya adalah Lalu Muhammad Iqbal. Ia merupakan mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki.
Putra Pulau Lombok itu disebut santer sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh dan komunitas masyarakat di NTB.
Baca juga: Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024
Ditemui media, pria yang saat ini menjabat Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri ini bercerita tentang alasannya kembali ke daerah dan maju pada Pilgub NTB 2024.
Menurut Iqbal, keinginan maju untuk memimpin di tanah kelahirannya sudah direncanakan dengan matang belasan tahun lamanya.
"Banyak yang menanyakan kenapa tiba-tiba mau pulang? Ini adalah keinginan sepanjang karier saya, ini mungkin keinginan saya 20 tahun yang lalu."
"Tapi dulu ayah saya belum mengizinkan dengan bahasa jangan pulang dulu selama saya (ayahnya) masih hidup," kata Iqbal.
Iqbal mengakui sebagai ASN dirinya telah mencapai puncak karier dengan golongan pangkat eselon 1 dan masa kerjanya masih cukup panjang.
Ia menegaskan keinginan maju menjadi cagub NTB merupakan panggilan hati nurani bukan untuk mengejar jabatan.
Baca juga: PDI-P Buka Kemungkinan Tetap Kerja Sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk Pilkada 2024
"Sepenuhnya ini adalah keputusan pribadi untuk maju dan keputusan ini didasari niat baik, sayang sebagai diplomat sudah sampai di puncak karier saya."
"Sebagai ASN saya itu sudah di puncak karier sebagai eselon 1," kata Iqbal.
"Ini bukan masalah jabatan, bukan masalah posisi, tapi ini adalah panggilan jiwa, sehingga tidak bisa dipahami dengan logika," lanjut Iqbal.
Iqbal juga memaparkan sejumlah visi jika nanti terpilih memimpin NTB. Dari hasil pengamatan sejauh ini, Iqbal melihat potensi pariwisata NTB sangat baik untuk dikembangkan.
"Pariwisata yang paling banyak menarik perhatian saya ketika saya banyak keliling bertemu dengan tokoh masyarakat, tuan guru, dan banyak masyarakat lainnya," kata Iqbal.