Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petani Padi Berebut Jadi Buruh Angkut untuk Mencukupi Kebutuhan...

Kompas.com - 04/03/2024, 22:07 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Menurutnya, dua pekan terakhir harga gabah di wilayah ini melonjak signifikan, yakni Rp 7.500 per kilogram.

Namun demikian, setiap harinya terus terjadi penurunan harga, bahkan saat ini sudah turun dari Rp 7.500 menjadi Rp 5.900 per kilogram.

Harga pembelian Rp 5.900 per kilogram ini, lanjut dia, memang masih lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yang mana saat itu tengkulak hanya berani mengambil gabah petani Rp 4.600 per kilogram.

"Kemarin naik Rp 7.500 per kilogram, tapi tidak bertahan lama, tiap harinya itu pasti turun dan sekarang sudah Rp 5.900 per kilogram," ungkapnya.

Baca juga: Hujan Tak Menentu, Petani Padi di Sikka Terancam Gagal Panen

Kendati harga gabah saat ini terbilang naik dari tahun sebelumnya, namun hal itu tidak begitu signifikan meningkatkan pendapatan petani.

Hal tersebut menyusul hasil panen padi tahun ini jauh berkurang, terlebih biaya produksi yang dikeluarkan cukup tinggi.

"Dulu walaupun harganya Rp 4.600 per kilogram tapi hasil panen kita lumayan banyak, sekarang ini hasilnya sedikit," jelasnya.

Basrin mengatakan, turunnya hasil gabah petani saat ini salah satunya karena pembagian pupuk subsidi yang tidak tepat waktu dan alokasinya belum sesuai luas area tanam.

Kondisi itu lantas membuat pertumbuhan tanaman padi terhambat sehingga mengganggu hasil produksinya.

Petani bahkan harus membeli pupuk non-subsidi dengan harga tinggi sekitar Rp 450.000 per sak untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

"Biasanya saya butuh delapan sak pupuk, tapi karena harus beli yang non-subsidi terpaksa pakai empat sak saja. Makanya berpengaruh terhadap hasil panen, karena pupuknya yang kita berikan kurang," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Adi, petani padi di Lingkungan Sawete, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com