Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Mama Maria Perbaiki Gubuknya yang Gelap dan Nyaris Ambruk

Kompas.com - 23/02/2024, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Di gubuk reyot, bocor, dan tanpa listrik, Maria Evin (42), tinggal bersama ketiga anaknya selama belasan tahun.

Orangtua tunggal bagi tiga orang anak itu merupakan warga Dusun Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari gubuk berukuran 2 x 3 meter itulah, perempuan yang akrab disapa Mama Maria mengumpulkan semangatnya untuk menghidupi keluarganya seorang diri di tengah pelik kehidupan.

Kini, gubuk tempat dia dan ketiga anaknya berlindung nyaris ambruk. Dindingnya yang terbuat dari pelepah bambu telah lapuk dimakan usia.

Hujan yang biasanya menyenangkan bagi anak-anak justru menjadi hal yang tak diinginkan oleh mereka.

Baca juga: Ketua PPS di Manggarai Timur, NTT Meninggal Diduga Kelelahan

Atap yang seharusnya menghalangi air hujan masuk ke dalam rumah kini berlubang di sana-sini. Dalam situasi itu, mereka harus bergegas mencari tempat berteduh: Rumah tetangga.

Kompas.com mengajak pembaca untuk membantu kisah bayi Marcelino. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

“Saat hujan, kami tidak bisa tidur karena di sini bocor. Kalau hujannya lama, kami terpaksa lari ke rumah keluarga atau tetangga,” kata Mama Maria kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2023).

Tiada kasur, tiada listrik

Tak ada sekat ruang di gubuk kecil Mama Maria. Semua aktivitas keluarganya dilakukan dalam satu ruang sempit yang sama.

Kasur empuk adalah barang mewah bagi Mama Maria dan ketiga anaknya. Selama ini, mereka berempat tidur beralas tikar usang, tanpa kapuk, tanpa busa, apalagi pegas.

Dusun tempat Mama Maria tinggal telah dialiri listrik oleh negara, namun dia tetap memilih hidup tanpa lampu, bukan tidak mau, namun karena ketiadaan biaya untuk memasang listrik di gubuk reyotnya itu.

Baca juga: Viral, Dosen UNY Traktir Mahasiswanya Makan Siomay di Kelas, Begini Awal Ceritanya

Tiap malam, Mama Maria dan anak-anaknya hanya berharap cahaya dari pelita berbahan bakar minyak tanah.

Kompas.com mengajak pembaca untuk membantu Mama Maria. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

"Kadang kalau tidak ada minyak tanah, kami hanya andalkan nyala api saja. Malam tidur gelap kalau tidak ada minyak tanah," paparnya.

Mama Maria mengungkapkan, dia dan anak-anaknya memang sangat ingin rumahnya itu teraliri listrik, tapi Mama Maria kini hanya bisa pasrah berhadapan dengan impiannya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com