Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Obesitas 300 Kilogram Asal Semarang Meninggal, Sempat Demam Tinggi

Kompas.com - 16/02/2024, 18:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bimo Putro Prakoso (27) seorang penderita obesitas 300 kilogram asal Semarang, Jawa Timur meninggal dunia di RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (16/2/2024) pukul 00.50 WIB.

Ibu Bimo, Wiwik Widowati mengatakan bahwa Bimo mengalami panas badan sehingga langsung dibawa ke IGD RS Citarum pada Minggu (11/2/2024).

Di rumah sakit, Bimo sempat mendapatkan penanganan dan rawat jalan. Namun sesampai di rumah, Bimo kembali demam dengan panas tubuh mencapai 42 derajat.

Bimo kembali dibawa ke rumah sakit dan saat dicek, tidak ada penyakit pada Bimo. Ia kembali pulang ke rumah untuk menjalani perawatan di rumah.

Baca juga: Sempat Pingsan, Pria Obesitas Berbobot 210 Kg di Bali Meninggal

Lagi, Bimo mengalami demam tingi dan ia kembali dibawa ke RS Kariadi hingga didiagnosa mengalami sakit selulitis.

Saat itu kaki Bimo bengkak dan panas. Selain itu Bima mengalami gagal napas.

Setelah dirawat di ICU, Bimo menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (16/2) pukul 00.50 WIB.

Wiwik Widowati pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah perhatian terhadap kondisi Bimo.

Sempat viral tahun 2019

Kisah Bimo sempat viral dan menjadi pemberitaan pertengahan tahun 2019.

Kala itu Bimo mengaku mengalami peningkatan napsu makan sejak khitan atau saat masa sekolah dasar. Di saat SMP, berat badannya sudah mencapai 90 kilogram.

Dirinya mengaku pernah berusaha menurunkan berat badan dengan cara diet atau mengkonsumsi obat herbal untuk mengurani nafsu makan.

Namun usaha tersebut selalu gagal karena tak kuasa menahan lapar. Terutama ketika malam hari atau sering disebutnya "serangan malam".

Baca juga: Pasien Obesitas 230 Kg di Tangerang Ditangani 4 Dokter, Ini Kondisinya

Bimo pun menunda cita-citanya menjadi arstitek karena tak bisa melanjutkan kuliah.

"Pernah dulu mau daftar kuliah tapi ngak kuat kalau harus naik tangga, atau beridiri lama," ujar pria tamatan SMK 5 Semarang, Jurusan Gambar Bangunan kelahiran 11 Desember 1996 ini.

Jangankan untuk berdiri, Bimo hanya bisa tidur dengan kondisi pernapasan terasa sesak. Saat tidur, ia duduk selonjor di kasur dengan kening menempel di tembok.

Hal tersebut membuat keningnya kapalan dan terlihat bengkak.

Ibu Bimo, Wiwik bercerita bahwa kegemukan yang dialami anaknya lebih disebabkan jajanan manis berkarbohidrat tinggi.

"Kalau pola makannya padahal normal pagi, siang, sore dengan porsi biasa. Tapi jajanannya yang ngak kehitung, seperti humburger, roti-rotian dan junk food," kata dia.

Baca juga: Pasien Obesitas 230 Kg Ditangani Tim Dokter RSUD Kabupaten Tangerang

"Yaa itu lo dia sering lihat promo makanan di handphone, kalau ada yang murah menarik langsung beli," tambah dia.

Kesulitan lain yang dialami anaknya saat hendak buang air. Karena untuk pergi ke kamar mandi yang berjarak pendek, nafasnya ngos-ngosan seperti melakukan olahraga berat.

Saat merawat Bimo, ia mengaku perlu ekstra kesabaran karena sikp Bimo seperti anak kecil. Ketika keinginannya tidak kesampaian seperti minta dibelikan makanan, Bimo bisa saja mengamuk.

"Jadi saya harus pelan-pelan dan ngasih penjelasan yang panjang. Awal masuk rumah sakit ngamuk karena ruangannya panas dan disi banyak pasien.

Terkait biaya rumah sakit, Wiwik mengaku selama ini mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca juga: 4 Fakta Sumarlan Pria Obesitas 200 Kg Asal Grobogan Meninggal, Sempat Kesulitan Dievakuasi dan Tolak Dirawat di RS

"Untuk mendapatkan kartu KIS ini juga ada ceritanya, dulu Bimo posting keadaannya di media sosial MIK Semar. Kemudian direspon oleh bu Lurah dan dibuatkan kartu KIS," kata dia.

"Jadi BPJS jalur mandirinya dinonaktifkan karena kalau dua kartu ngak bisa, dan ini diminta untuk BPJS nya kembali diaktifkan karena KIS limitnya hampir habis, " Kata Wiwik.

Untuk biaya lain-lain Wiwik mengandalkan berjualan gorengan di depan rumah Rejosari 8 No 2, RT7 RW10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur.

Kini mata pencahariannya itu terpaksa ditinggalkan sementara waktu menunggu Bimo keluar dari rumah sakit.

Suaminya seorang tentara meninggal saat Bimo duduk di bangku SMP atau pada tahun 2007 lalu akibat penyakit stroke.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Obesitas Berbobot 300 Kilogram asal Semarang Meninggal Dunia, Didiagnosa Sakit Selulitis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com