Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3 Kasus Bunuh Diri dalam 11 Hari di Karimun Kepri, Polisi dan Pemuka Agama Keluarkan Imbauan

Kompas.com - 05/02/2024, 16:13 WIB
Elhadif Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Faktor dan Penyebab Bunuh Diri Menurut Psikolog

Bunuh diri merupakan mengambil nyawa diri sendiri, atau melakukan tindakan sengaja yang menyebabkan kematian pada diri sendiri.

Pada kasus-kasus bunuh diri, berbagai cara atau tindakan yang dilakukan. Diantaranya aksi gantung diri di tiga kasus bunuh diri yang terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Psikolog Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun, Devi Mayasari, yang dijumpai di ruangannya mengaku sangat prihatin akan peristiwa bunuh diri di Kabupaten Karimun.

"Saya sangat prihatin. Karena baru tanggal 10 September 2023 kemarin diperingati sebagai hari pencegahan bunuh diri sedunia. Artinya banyak dilakukan di seluruh dunia termasuk Indonesia," ungkap psikolog yang akrab disapa Maya di RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Polda Kepri Bongkar Peredaran Uang Dollar Singapura Palsu

Penyebab tertinggi, menurut Maya, adalah rasa kecemasan. Karena kecemasan yang tinggi dapat berubah menjadi depresi.

Selanjutnya depresi bisa menimbulkan insomnia, jantung berdebar, merasa kesepian dan tidak bahagia walau di tengah keramaian.

Lulusan profesi psikolog dan magister Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta menyampaikan, yang menyebabkan orang bunuh diri disebabkan berbagai faktor.

Faktor tersebut diantaranya internal dan stressor yang mengarah ke depresi, gangguan mental, gangguan perilaku serta gangguan emosi.

"Jadi ketidakmampuan terhadap apa yang terjadi pada dirinya sendiri," kata Maya.

Kemudian faktor eksternal juga dapat menyebabkan orang melakukan tindakan bunuh diri. Untuk faktor eksternal contohnya adalah adanya masalah interpersonal dengan pasangan, keluarga, pacar, pekerjaan, serta yang lainnya.

"Adanya masalah disebabkan stressor kehilangan seperti finansial atau orang yang dia sayang. Ada juga faktor sosial ekonomi, ada juga rasa malu dan ketidakberdayaan. Interpersonal bisanya ada konflik yang sangat berat dan di tidak mampu mencari solusinya. Faktor-faktor itu terkadang bukan berat juga, tapi lama-lama tidak kuat dan menumpuk, sehingga jadi pemicu dan muncul (keinginan bunuh diri)," papar Maya.

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Bunuh Diri di Barak Dalmas, Motifnya Persoalan Keluarga

Kemudian juga gangguan mental seperti halusinasi bisa menjadi penyebabnya. Saat berhalusinasi, orang tersebut merasa ada yang memerintahkan untuk mengakhiri hidupnya.

"Kalau ini seperti ada yang memerintah, kamu terjun aja atau kamu itu aja. Yang untuk itu pengobatannya sudah pakai obat-obatan. Halusinasi ini juga bisa dari alkohol atau narkoba. Sehingga keputusan yang diambil sudah tidak sehat," terang Maya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com