Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Dosen dan Guru Besar Unimal Aceh Serukan Pemerintah Netral

Kompas.com - 05/02/2024, 15:26 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Belasan dosen dan guru besar Universitas Malikussaleh (Unimal) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Senin (5/2/2024), meminta pemerintah netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.

Pernyataan itu disampaikan dalam maklumat kebangsaan untuk menjaga demokrasi dan reformasi di Kampus Universitas Malikussaleh, Bukit Indah, Lhoskeumawe.

Koordinator aksi, Kamaruddin Hasan, didampingi belasan dosen dan guru besar menyatakan maklumat berisi enam tuntutan yaitu meminta agar pemerintah bersikap netral dan tidak partisan dalam pelaksanaan pemilihan umum. 

Baca juga: 2 Nelayan Aceh Hanyut 5 Hari, Diselamatkan Polis Marin Malaysia

“Mengharapkan TNI/Polri setia pada NKRI menjaga keamanan dan pertahanan nasional,” sebut Kamaruddin.

Sisi lain, mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bekerja profesional dan adil dalam pelaksanaan pemilihan umum.

“Mengharpakn seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia, terus menyerukan menyelamatkan reformasi dan demokrasi di Indonesia,” tutur dia.

Baca juga: Antisipasi Kapal Imigran Rohingya, Polisi Aceh Utara Sisiri Pantai

Akademisi Unimal juga mengharapkan rektor universitas seluruh Indonesia, memberikan pencerahan pada mahasiswa agar dapat memilih secara cerdas dan bertanggungjawab.

“Untuk masyarakat Indonesia sebagai pemilih, gunakan hak pilih secara mandiri dan sesuai hati nurani. Tidak ada seorang pun yang mengatur hak pilih warga,” pungkas Kamaruddin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com