Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3 Kasus Bunuh Diri dalam 11 Hari di Karimun Kepri, Polisi dan Pemuka Agama Keluarkan Imbauan

Kompas.com - 05/02/2024, 16:13 WIB
Elhadif Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam kurun waktu 11 hari pada akhir Januari 2024.

Kondisi ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat Kabupaten Karimun.

Dari hasil pemeriksaan polisi dan visum dokter forensik, ketiga korban dinyatakan murni bunuh diri.

Baca juga: Pembunuhan Bermotif Asmara Sesama Jenis di Kuningan, Korban Dibuat Seolah Bunuh Diri

Kasus pertama terjadi pada 20 Januari 2024. Seorang PNS bagian pemeliharaan kelistrikan ditemukan gantung diri di tangga darurat lantai enam RSUD Muhammad Sani.

Dari hasil pemeriksaan, diduga penyebabnya karena korban depresi dan mengalami insomnia.

Kemudian kasus bunuh diri kedua terjadi pada 29 Januari 2024. Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di sebuah pondok kebun jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tebing.

Pada kasus ini polisi masih mendalami motif pemuda itu menghabisi hidupnya sendiri.

Hanya berselang dua hari seorang pria berinisial ditemukan gantung diri di kamarnya, di kawasan Telaga Timah, Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun. Dia diduga depresi karena permasalahan dengan istrinya.

Baca juga: Kasus Bunuh Diri dan Percobaan Bunuh Diri di Kulon Progo Terus Naik, Apa yang Terjadi?

Kemenag Keluarkan Imbauan

Tindakan bunuh diri dilarang oleh agama, termasuk di dalam ajaran Islam dan Kristen.

Menyingkapi cukup banyaknya kasus bunuh diri tersebut, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sampai menerbitkan surat imbaua, dengan nomor surat B-200/Kk.32.1/04/BA.00/02/2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com