"Dengan kunker presiden itu ada maksud juga untuk mencapai simbolisme secara kultural dari presiden. Kalau kita memahami Yogyakarta kan simbol kulturalismenya lebih kental hal-hal yang bersifat profan. Tampaknya dia akan ke sana," katanya.
Terkait dengan pembagian bansos, Nur Hidayat mengatakan belum tentu berpengaruh ke elektablitas Prabowo-Gibran.
Baca juga: Saat Jokowi Sambangi Wonogiri, Bagikan Uang, Sembako sampai Kaus Tipografi Wajahnya...
"Baru akan efektif kalau penyerahan itu dilakukan oleh paslon sendiri. Sebagaimana bansos atau BLT pada era SBY yang pertama. Karena yang menyerahkan SBY, maka itu memberi poin langsung ke SBY (saat pencalonan periode berikutnya)," jelasnya.
Kendati demikian, dia meminta masyarakat tidak terkecoh oleh penyaluran bansos yang diserahkan Jokowi. Ia berharap masyarakat lebih memahami bahwa bantuan yang disalurkan oleh Jokowi tidak mewakili paslon 02.
"Masyarakat harus dididik supaya cerdas bahwa bansos yang terbesar dalam sejarah ini tidak bisa dikaitkan dengan paslon tertentu," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.