Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Pabrik Pupuk Fakfak yang Disebut Gibran di Debat, Nilai Investasi Rp 30 Triliun

Kompas.com - 22/01/2024, 05:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Pemilihan Fakfak sebagai lokasi pendirian pabrik pupuk disebut bukan tanpa alasan.

Menurut Jokowi, Kabupaten Fakfak memiliki potensi ketersediaan pasokan gas yang melimpah, sebagai bahan baku produksi urea dan amonia.

Keberadaan pabrik ini juga diharap dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung Pangan di Papua.

"Kalau ini tidak di-back up oleh industri pupuknya, ini juga akan berat. Oleh sebab itu, ini sebuah rencana besar, saling mendukung dan kita harapkan Tanah Papua semakin makmur dan sejahtera," kata Jokowi saat itu.

Baca juga: Presiden Jokowi Menandatangani Tugu Pancasila di Fakfak

Dilansir dari Kompas.id, kawasan industri pupuk Fakfak ini bisa memproduksi 1,15 juta ton pupuk urea per tahun dan 825.000 ton per tahun pupuk amonia.

Saat ini Pupuk Kaltim telah mampu memproduksi 3,2 juta ton urea. Sehingga keberadaan pabrik ini akan semakin menopang kebutuhan pupuk urea nasional sekitar 6 juta ton per tahun.

2.000 hektar lahan

Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Pemkab Fakfak telah menyiapkan 2.000 hektar lahan untuk pembangunan kawasan industri pupuk itu.

Rinciannya, 500 hektar dipakai untuk lokasi gedung pabrik dan 1.500 hektar untuk cadangan tanah pengelolaan produksi pupuk.

Pemda pun mengklaim telah melakukan pertemuan yang dihadiri oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat.

"Kami sudah rapat dengan masyarakat pemilik hak ulayat, prinsipnya pembebasan lahan sudah disepakati bersama," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat Raymond Yap, November 2023, seperti dikutip Antara.

Sumber: Antara, Kompas.id. YouTube Sekretariat Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com