Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Salah Satu Korban Penggelapan Dana Koperasi Rp 15 M, Uang Dijemput dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 18/01/2024, 18:12 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 16.000 warga Dharmasraya, Sumatera Barat, menjadi korban penggelapan dana Koperasi Lumbung Pitih Nagari (LPN) dengan total kerugian lebih dari Rp 15 miliar.

Salah seorang korban, Sugito (50) warga Nagari (desa) Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak, Dharmasraya, mengatakan memiliki tabungan Rp 113 juta di koperasi itu.

"Saya itu menjadi nasabah koperasi itu sejak 2020 dengan tabungan Rp 113 juta. Hingga kini uang tabungan saya itu tidak bisa diambil," kata Sugito yang dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: 16.000 Warga Sumbar Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 15 Miliar

Sugito bercerita awal dirinya menabung di koperasi LPN karena percaya manager koperasi adalah putra asli Nagari Pulau Mainan dan masih ada hubungan keluarga dengan dirinya.

Koperasi itu, kata Sugito juga sudah lama beroperasi dan memiliki kantor di Nagari Pulau Mainan.

"Ya percaya. Managernya masih ada hubungan keluarga jauh. Ada kantor di Pulau Mainan," kata Sugito.

Awalnya, Sugito menabung dengan setoran awal Rp 15 juta dan diantar ke kantor koperasi LPN di Pulau Mainan.

Usai menyerahkan setoran awal, Sugito diberi bukti menabung berupa buku tabungan.

"Saya menabung itu hanya dimintai alamat, lalu setelah disetor uang diberi buku tabungan," kata Sugito.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Silaiang Sumbar, Truk Diduga Rem Blong Hantam 4 Mobil

Sugito tidak menjadi anggota koperasi dan hanya menjadi nasabah yang menabung uang.

Dia menyebutkan salah satu keuntungan menabung di koperasi LPN adalah petugas datang menjemput uang ke rumah.

"Petugas datang ke rumah tiap minggu. Ambil uang tabungan kita. Lalu dikasih kuitansi," kata Sugito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com