Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Salah Satu Korban Penggelapan Dana Koperasi Rp 15 M, Uang Dijemput dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 18/01/2024, 18:12 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Timbul kecurigaan

Menurut Sugito, kecurigaan mulai muncul sekitar April 2023. Saat itu, bunga dari tabungannya tidak lagi tertera di buku tabungan.

"Ketika ditanyakan, kata petugasnya belum masuk bunganya. Saya jadi heran," jelas Sugito.

Kecurigaan selanjutnya ketika diadakan gebyar nasabah dengan hadiah utama sepeda motor.

"Saya curiga, biasanya kupon undian itu kelipatan tabungan Rp 5 juta. Tapi saat itu tidak. Lalu, kemudian yang menang adalah penabung yang jumlah tabungannya sedikit," kata Sugito.

Baca juga: Dalih Pelaku Investasi Bodong Berkedok Bisnis Katering, Mengaku Juga Ditipu Mantan Suami

Sugito tambah curiga karena ada nasabah yang tidak bisa menarik uang tabungannya.

"Saya dengar ada nasabah yang kesulitan narik uangnya. Saya coba, ternyata benar. Saya dijanjikan dulu, tidak bisa menarik uang seketika itu," jelas Sugito.

Awalnya, kata Sugito, alasannya uang tersimpan dalam deposito. Dijanjikan tiga bulan baru bisa diambil.

"Nah, ketika sudah tiga bulan ternyata tidak bisa juga diambil. Nasabah lain juga banyak yang tidak bisa diambil sehingga akhirnya dilaporkan ke polisi," kata Sugito.

Baca juga: Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Hasil jualan

Menurut Sugito, uang yang disimpannya di Koperasi LPN itu merupakan hasil jualannya sebagai pedagang bakso.

Sugito menabung bertujuan untuk dana masa depan dan jika ada kebutuhan mendadak.

"Dulu saya pernah menarik uang di tabungan. Sebanyak Rp 5 juta. Saat itu masih aman. Sekarang uang yang saya tujukan untuk dana masa depan itu tidak bisa diambil lagi," kata Sugito.

Sugito berharap pengurus koperasi bisa mengembalikan uangnya dan nasabah lain.

"Orang menabung jelas untuk masa depan dan antisipasi kebutuhan mendadak. Kasihan banyak nasabah yang lemah, orang tua, dan tabungannya hanya Rp 1 juta. Sekarang tidak kembali," kata Sugito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com