Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemuda di Pati Bunuh Selingkuhan Sang Ibu, Korban Seorang Perangkat Desa

Kompas.com - 18/01/2024, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SHW (25), diamankan oleh polisi karena menganiaya tetangganya sendiri, Suratman (56), perangkat Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Korban yang mengalami luka tusuk dinyatakan meninggal dunia.

Belakangan terungkap pelaku melakukan hal nekat tersebut karena tak tahan melihat hubungan gelap sang ibu dengan korban.

Baca juga: Anak di Pati Bunuh Perangkat Desa, Korban Pria Selingkuhan Ibunya

SHW sendiri mengaku sudah lama menyimpan dendam kesumat pada korban yang menjalin hubungan asmara dengan ibu SHW yang masih bersuami.

"Sudah dendam. Ayah saya tidak tahu kalau ibu saya selingkuh. Selama ini ibu sudah saya ingatkan," tutur pekerja dompeng emas di Sumatera ini, Rabu (17/1/2024).

"Nyelonong" masuk rumah

Penganiayaan yang menewaskan korban terjadi pada Selasa (16/1/2024) pukul 04.30 WIB.

Hari itu pelaku mendatangi rumah korban dan menggedor pintu depan. Anak korban yang mengetahui ada seorang yang hendak bertamu lantas mempersilakan masuk dengan membukakan pintu.

Pria yang belakangan diketahui sebagai SHW itu berjalan "nyelonong" masuk ke dalam rumah. Lalu SHW langsung menusuk korban hingga Suratman tersungkur bersimbah darah.

Baca juga: Pembunuhan Perangkat Desa di Pati, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Sepupu

"Ketemu dengan korban di salah satu ruangan, lalu korban ditusuk dengan sajam ke arah perut," jelas Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin

Setelah melukai korban, pelaku langsung kabur begitu saja meninggalkan lokasi kejadian.

Nahas, nyawa korban tak tertolong saat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Merujuk pemeriksaan medis tim Biddokkes Polda Jateng, jelas Alfan, korban teridentifikasi mengalami pendarahan hebat akibat luka tusuk yang menembus organ dalam.

"Otopsi jenazah korban di RSUD RAA Soewondo Pati. Penyebab kematian, luka tusuk pada organ limpa dengan dalam 10 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan," terang Alfan.

Baca juga: Perangkat Desa di Pati Tewas Ditusuk Tetangganya, Pelaku Datang ke Rumah Korban Saat Subuh

Kompol M Alfan mengatakan tersangka sudah lama mencium gelagat perselingkuhan ibunya dengan korban, saat ayahnya merantau sebagai pekerja dompeng emas di Sumatera.

Emosi tersangka memuncak saat ia pesta miras bersama teman-temannya di malam sebelum kejadian penusukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com