Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimpit Saat Ingin Berfoto dengan Prabowo, Seorang Ibu Pingsan

Kompas.com - 09/01/2024, 16:48 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang perempuan pingsan saat berdesak-desakan ingin berfoto dengan calon presiden Prabowo Subianto.

Dalam lawatan ke Jambi, Prabowo menghadiri deklarasi Pujakesuma di Abadi Covention Center, Selasa siang (9/1/2024) dan bertemu dengan relawan relawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Selasa (09/1).

Kehadiran Prabowo menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin foto bersama, sehingga dalam waktu terbatas tersebut terjadi kerumunan dan desak-desakan.

Baca juga: Soal Baliho Prabowo-Gibran Saat Jokowi Kunker ke Banten, Moeldoko: Kalau Dilakukan Relawan, Tak Bisa Dikontrol

Sembari berdesak-desakan ibu-ibu terus memanggil nama Capres Prabowo.

"Pak Gemoy, Pak Prabowo," teriak ibu-ibu dengan nada gembira.

Namun di tengah kerumuman tersebut seorang perempuan dibopong karena pingsan. Tak berapa lama, perempuan yang pingsan tersebut dilarikan ke rumah sakit.

"Kalau kita lihat tadi masyarakat relawan Prabowo sangat antusias sekali untuk berfoto dengan Pak Prabowo. Saya dapat kabar ada ibu-ibu yang pingsan," kata Sekretaris TKD Provinsi Jambi, AR Syahbandar.

Ia mengatakan dirinya turut perihatin atas peristiwa tersebut. Kejadian ibu-ibu pingsan tidak disengaja.

Baca juga: Drone Emprit: Prabowo Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat, Anies Sentimen Positif Terbesar

Syahbandar menilai masyarakat Jambi begitu antusias ingin bersalaman dan berfoto dengan Capres dukungan mereka.

“Kita melihat ibu itu sangat mencintai sekali dengan pak Prabowo sehingga rela berdesakan-desakan. Tetap kita hargai dan perhatin karena ada yang sampai pingsan," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com