Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Blokade Jalan di Bima, Tuntut Pelaku Pemerkosaan Ditangkap

Kompas.com - 04/01/2024, 16:03 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi blokade jalan raya pada Kamis (4/1/2024).

Aksi tersebut digelar untuk menuntut aparat kepolisian segera menangkap terduga pelaku pemerkosaan berinisial T (45).

T diduga memerkosa keponakannya yang masih duduk di bangku Kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) saat malam tahun baru 2024.

"Betul, ada blokir jalan tapi sekarang sudah dibuka," kata Kapolsek Woha, AKP Sudirman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Bentrok Warga 2 Desa di Bima NTB, 1 Orang Tertembak Senpi Rakitan

Sudirman mengungkapkan, reaksi puluhan warga dan keluarga korban ini berawal dari adanya kabar bahwa T tengah bersembunyi di salah satu desa di Kecamatan Woha.

Selain itu, berkembang informasi sejumlah warga pernah menemukan T istirahat di sebuah pondok area persawahan.

Baca juga: Cabuli Anak Tiri, Pria di Bima Babak Belur Diamuk Warga

Motor yang dipakai T kabur dari amukan massa saat malam kejadian, kini sudah dibawa oleh anak kandungnya.

Menurutnya, sejumlah informasi tersebut tidak benar, sebab pihaknya sudah melakukan penyisiran untuk menangkap pelaku.

"Katanya pelaku sembunyi di salah satu desa, itu saya bisa memastikan tidak ada. Kita sudah melakukan pencarian," tegasnya.

Upaya pencarian terhadap pelaku, lanjut dia, masih terus dilakukan oleh pihaknya bersama jajaran Satua Reserse Kriminal Polres Bima.

Sementara terhadap korban, Unit PPA Polres Bima sudah melakukan visum. Unit PPA juga sudah memeriksa korban dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Sudirman berharap pihak keluarga bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke aparat kepolisian.

"Korban sudah diperiksa termasuk saksi-saksi yang dibawa pihak keluarga, sekarang tinggal kita menangkap pelaku saja," kata Sudirman.

Sudirman mengungkapkan, kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi pada Senin (1/1/2024) dini hari di kediaman korban.

Kejadiannya berawal saat korban dan adiknya ditinggal orangtuanya di rumah. Namun, saat malam kejadian sang adik pergi merayakan malam pergantian tahun bersama teman-temannya.

Melihat korban sendirian di rumah, T yang merupakan paman korban tersebut kemudian melancarkan aksi bejatnya. Dia memerkosa korban sambil mengancam menggunakan senjata tajam.

Aksi T, lanjut Sudirman, sempat terendus warga sekitar, namun saat dilakukan upaya penggerebekan pelaku lebih dulu kabur.

"Karena tidak dapat pelaku, warga kemudian melakukan perusakan rumah T. Pagi harinya baru dilaporkan ke polisi," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com