PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (27/12/2023).
Sudah hampir sepekan, banjir di Kecamatan Pangkalan Kerinci tak kunjung surut.
Banjir tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tapi juga menggenangi ruas jalan yang membuat pengendara sulit melintas.
Baca juga: Cerita Korban Banjir di Rokan Hulu: Tidur Tak Nyenyak Takut Air Naik
Selama musibah banjir melanda, anggota Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan dikerahkan untuk melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak.
Tak terkecuali, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan bersiaga di ruas-ruas jalan yang terendam.
Kepala Satlantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria ketika diwawancarai Kompas.com, mengaku setiap hari turun ke ruas jalan yang kebanjiran.
"Ya, setiap hari kami memantau arus lalu lintas yang dilanda banjir. Sebab, masih banyak pengendara yang melintas," akui Akira melalui sambungan telepon, Rabu sore.
Salah satunya di ruas Jalan Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Kedalaman air di badan jalan 30 hingga 50 sentimeter.
Akira bercerita, banyak sepeda motor warga yang mogok akibat menerobos genangan banjir.
Ia langsung menolongnya dan mendorong motor warga.
Baca juga: Korban Banjir di Aceh Utara Belum Terima Bantuan, Butuh Sembako dan Obat
Seperti pada Rabu pagi, Akira melihat pengendara sepeda motor yang memboncengi istri dan anaknya yang masih kecil, mengalami mogok di tengah banjir.
Sebagai seorang polisi wanita (Polwan) dan juga seorang ibu, Akira berlari menolongnya. Meski ia sampai basah kuyup.
"Saya langsung lari membantu ibu itu dan anaknya yang masih kecil. Setelah itu, saya bantu dorong sepeda motor. Seragam saya basah semua," cerita Akira.