Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Rokan Hulu Riau, Ratusan Rumah Terendam dan Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 26/12/2023, 19:51 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Banjir melanda permukiman warga di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Selasa (26/12/2023).

Luapan Sungai Batang Lubuh itu merendam ratusan rumah warga.

Selain itu, akses jalan lintas juga terendam yang membuat arus lalu lintas terputus.

Baca juga: 1 Kota dan 3 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir, Pemerintah Pusat Diminta Turun Tangan

Kepala Kepolisian Resor Rohul AKBP Budi Setiyono mengatakan, intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Batang Lubuh meluap dan berdampak banjir di permukiman warga.

"Rumah warga yang terdampak banjir, saat ini sekitar 500 unit," sebut Budi ketika diwawancarai wartawan di lokasi banjir, Selasa.

Disebutkannya, ratusan rumah warga yang kebanjiran, terdapat di Dusun Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian, Dusun Darussalam, Dusun Maratugun, Dusun Sebaya Desa Babussalam.

Lalu, Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan serta Dusun Luba Hilir, Desa Koto Tinggi. Semua daerah ini berada di Kecamatan Rambah.

Baca juga: Saluran Air Sempit Jadi Penyebab Banjir Cimahi

Selain rumah warga, kata Budi, banjir juga memutus akses jalan lintas Pasir Pengaraian, ibu kota Rohul, menuju Kecamatan Ujungbatu, sehingga petugas mengarahkan kendaraan melewati jalan alternatif.

"Untuk ketinggian banjir bervariasi, 50 sampai 90 sentimeter," sebut Budi.

 

Budi bersama anggotanya dan TNI serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyisir ke permukiman warga yang terdampak banjir.

Petugas berjalan kaki menerjang banjir untuk memantau kondisi para korban.

Saat itu, kata Budi, tim gabungan mengevakuasi dua orang warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya.

"Ada dua orang warga yang kami evakuasi menggunakan perahu karet. Kemudian, dibawa ke tempat yang aman," kata Budi.

Baca juga: Jalur Riau-Sumbar Tertutup Longsor dan Banjir, Warga Diimbau Tunda Perjalanan

Sejauh ini, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun, pihaknya meminta warga untuk selalu waspada.

Di tempat yang sama, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah Kodim 0313/KPR, Kopda Kurni Suhadi mengimbau kepada warga agar tidak mandi atau bermain di lokasi banjir.

"Tadi kami melihat cukup banyak warga, orang dewasa dan anak-anak bermain air di lokasi banjir, sehingga kami minta untuk meninggalkan lokasi dan tetap berhati-hati apabila air naik," ujar Kurni kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com