Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 07/12/2023, 18:46 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

“Kadang hasil tangkapan ikan hanya bisa untuk makan. Jadi, saya milih jadi buruh di sawah orang,” kata Jupri.

Penghasilan harian menjadi buruh lepas berkisar Rp 80.000 hingga Rp 100.000.

Aktivitas di sawah orang dari pagi hingga sore yaitu bersih-bersih dan menyemprot rumput dan tanaman liar karena bersiap menanam saat turun hujan nanti.

“Kalau saya bawa nasi dari rumah dikasih 100 ribu oleh pemilik lahan. Jika nasi makan siang ditanggung maka dikasih sewa Rp 80 ribu saja,” cerita Jupri.

Baca juga: 6 Temannya Jadi Tersangka, 60 Nelayan Disebut Tak Mau Pulang ke NTB

Namun pekerjaan sebagai buruh hanya selingan. Jupri tidak punya pilihan lain.

Ia beralih menjadi buruh harian agar dapur tetap mengepul saat kondisi cuaca membuatnya tak bisa melaut.

“Tanda-tanda akan datang cuaca ekstrem itu awan gelap baik di utara dan selatan, kalau sudah begitu tidak ada nelayan berani melaut,” kisah Jupri.

Hal yang sama dirasakan Rocky (45). Saat kondisi cuaca tak menentu ia tidak memiliki penghasilan apapun.

“Kadang ikan untuk makan aja kita tangkap susah kalau cuaca ekstrem. Daripada keselamatan kita tak terjamin lebih baik tak melaut dulu,” kata Rocky.

Menjadi buruh lepas di sawah atau ladang orang lain jadi alternatif. Karena permintaan menjadi buruh tidak didapatkan tiap hari.

“Kita jadi buruh kalau ada permintaan saja dari pemilik lahan. Kalau tidak ada ya kita tidak kerja dulu,” ucap Rocky.

Baca juga: Tangkap Lobster Pakai Kompresor di Wilayah NTT, 6 Nelayan NTB Jadi Tersangka

Kalau tidak melaut, ia mengaku memancing di pinggir pantai atau mencari tripang dan bintang laut.

Kondisi seperti ini tak meruntuhkan semangat Rocky. Ia tetap tegar dan berusaha bertahan mencari nafkah dengan beragam cara.

“Nenek moyang kita adalah pelaut. Kita harus semangat jemput rezeki yang halal, insyaallah ada jalan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com