KOMPAS.com - Siska Afrina (22) menjadi pendaki gunung Marapi terakhir yang berhasil dievakuasi tim SAR pada Rabu (6/12/2023).
Siska ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu sore di sekitar kawah, tepatnya di dekat kawasan Taman Adelwise.
Korban terakhir tercatat sebagai mahasuswa Universitas Negeri Padang.
"Ini yang terakhir bernama Siska Afrina. Merupakan mahasiswa yang kita tunggu-tunggu dari tadi malam sampai hari ini," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Refnaldi.
Refnaldi mengatakan, Siska Afrina berangkat naik ke Gunung Marapi bukan dalam rangka kegiatan resmi dari kampus.
Baca juga: Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Asal Pekanbaru Dimakamkan
Meninggalnya Siska menyisakan duka bagi rekan-rekannya. Salah satunya adalah Annisa.
Annisa tak behenti menangis saat jenazah Siska tiba di RS Ahmad Mochtar hingga dibawa pulang ke Solok Selatan.
Perempuan muda tersebut mengaku mengenal baik Siska karena bersama selama 3 tahun di SMA dan mereka masih bersaudara.
Saat jenazah Siska akan digotong ke ambulans, Annisa lagi-lagi menangis dan mengusap air mata.
"Elok-elok (hati-hati) pulang, Ka. Sampai-sampai pulang, yo (ya)?," ucapnya lirih.
Baca juga: Alat Pemantau Gunung Marapi Dipastikan Berfungsi Saat Erupsi Terjadi
Siska ditemukan dalam kondisi meninggal pada 11 hari jelang wisuda di Universitas Negeri Padang (UNP). Bahkan ia sempat membawa selempang wisuda ke atas puncak Gunung Marapi.
Genta Dwi Suka, adik tingkat korban mengatakan Siska adalah mahasiswi angkatan 2019 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," kata Genta.
Kata dia, Siska Afrina dijadwalkan akan diwisuda pada Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Aki Alat Pemantau Gunung Marapi Sudah Beberapa Kali Dicuri
"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.