Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kompas.com - 03/12/2023, 16:09 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sementara sekolah dasar negeri baik SD dan SMP berdasarkan regulasi seharusnya menerapkan pendidikan inklusi.

Baca juga: 921 Penyandang Disabilitas di Medan Terima Bansos Rp 1 Juta Per Orang

Namun, sumber daya manusia (SDM) yaitu guru pendidikan khusus, guru bahasa isyarat dan sejenisnya belum ada di sekolah dasar negeri formal.

“Anak dengan hambatan belajar rungu dan wicara paling banyak di Kabupaten Sumbawa tetapi guru bahasa isyarat tidak ada di SD/SMP inklusi ini."

"Dampaknya, anak dengan hambatan ini belum bisa belajar di sekolah dengan baik,” ujar Hadijah.

Oleh karena itu, ia mendorong ada pelatihan vokasi bagi penyandang disabilitas baik diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) maupun organisasi non-pemerintah.

Hal itu agar penyandang disabilitas memiliki skill atau kemampun dan bisa bertahan dalam menjalani tantangan kehidupan ke depan.

“Kami tidak ingin dikasihani, tapi beri kami akses yang setara,” pungkas Hadijah.

Ia menjelaskan bahwa forum disabilitas Sarea adalah gabungan organisasi disabilitas yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Baca juga: Aksesibilitas 28 Juta Penyandang Disabilitas

Sementara, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan pemerintah berkomitmen melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas melalui Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang disabilitas.

Menurutnya, pembangunan akses infrastruktur yang inklusif bagi penyandang disabilitas akan diupayakan secara bertahap.

“Kami sudah bahas itu beberapa kali. Insyaallah akan dibangun bertahap agar akses terutama di kantor bupati atau instansi pemerintahan lebih inklusif dan ramah disabilitas,” kata sosok yang akbar disapa Novi.

Ia mencontohkan kantor camat Sumbawa, yang sudah memiliki akses inklusif seperti bidang miring dan toilet inklusi.

Lebih jauh, untuk akses pendidikan bagi anak dengan disabilitas, pemerintah hadir melalui SLBN maupun sekolah inklusi.

Baca juga: Kisah Saroni, Seorang Disabilitas yang Merintis Usaha Makanan Bermodal Rp 20 Ribu

“Kami akan bantu anak-anak dengan disabilitas sesuai kebutuhan dan hobinya,” sebutnya.

Ia meminta kepada warga agar menghapus stigma dan diskriminasi terhadap anak disabilitas.

“Silahkan laporkan kepada kami, agar anak dengan kebutuhan khusus dan hambatan belajar dengan disabilitas ini bisa mengejar cita-cita dan melanjutkan pendidikan,” ujar Novi.

“Anak-anak disabilitas membanggakan atas prestasi dan kelebihan yang dimiliki. Saya ucapkan selamat hari disabilitas internasional,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com