Sementara sekolah dasar negeri baik SD dan SMP berdasarkan regulasi seharusnya menerapkan pendidikan inklusi.
Baca juga: 921 Penyandang Disabilitas di Medan Terima Bansos Rp 1 Juta Per Orang
Namun, sumber daya manusia (SDM) yaitu guru pendidikan khusus, guru bahasa isyarat dan sejenisnya belum ada di sekolah dasar negeri formal.
“Anak dengan hambatan belajar rungu dan wicara paling banyak di Kabupaten Sumbawa tetapi guru bahasa isyarat tidak ada di SD/SMP inklusi ini."
"Dampaknya, anak dengan hambatan ini belum bisa belajar di sekolah dengan baik,” ujar Hadijah.
Oleh karena itu, ia mendorong ada pelatihan vokasi bagi penyandang disabilitas baik diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) maupun organisasi non-pemerintah.
Hal itu agar penyandang disabilitas memiliki skill atau kemampun dan bisa bertahan dalam menjalani tantangan kehidupan ke depan.
“Kami tidak ingin dikasihani, tapi beri kami akses yang setara,” pungkas Hadijah.
Ia menjelaskan bahwa forum disabilitas Sarea adalah gabungan organisasi disabilitas yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Baca juga: Aksesibilitas 28 Juta Penyandang Disabilitas
Sementara, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan pemerintah berkomitmen melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas melalui Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang disabilitas.
Menurutnya, pembangunan akses infrastruktur yang inklusif bagi penyandang disabilitas akan diupayakan secara bertahap.
“Kami sudah bahas itu beberapa kali. Insyaallah akan dibangun bertahap agar akses terutama di kantor bupati atau instansi pemerintahan lebih inklusif dan ramah disabilitas,” kata sosok yang akbar disapa Novi.
Ia mencontohkan kantor camat Sumbawa, yang sudah memiliki akses inklusif seperti bidang miring dan toilet inklusi.
Lebih jauh, untuk akses pendidikan bagi anak dengan disabilitas, pemerintah hadir melalui SLBN maupun sekolah inklusi.
Baca juga: Kisah Saroni, Seorang Disabilitas yang Merintis Usaha Makanan Bermodal Rp 20 Ribu
“Kami akan bantu anak-anak dengan disabilitas sesuai kebutuhan dan hobinya,” sebutnya.
Ia meminta kepada warga agar menghapus stigma dan diskriminasi terhadap anak disabilitas.
“Silahkan laporkan kepada kami, agar anak dengan kebutuhan khusus dan hambatan belajar dengan disabilitas ini bisa mengejar cita-cita dan melanjutkan pendidikan,” ujar Novi.
“Anak-anak disabilitas membanggakan atas prestasi dan kelebihan yang dimiliki. Saya ucapkan selamat hari disabilitas internasional,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.