Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kompas.com - 03/12/2023, 16:09 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.comForum Disabilitas Sarea di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 pada Minggu (3/12/2023).

Kegiatan ini mengangkat tema: 'Kami ada dan bisa. Mari berjuang bersama, sampai semua setara'.

Setiap 3 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

Acara ini terselenggara atas dukungan pemerintah Kabupaten Sumbawa, YPII (Yayayasan Plan International Indonesia) dan Gabungan Forum Disabilitas yang ada di Sumbawa.

Baca juga: Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Kegiatan yang berlangsung di area Car Free Day (CFD) Samota, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa dibuka Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany.

Baiq Hadijah, Ketua Forum Disabilitas Sarea Kabupaten Sumbawa, dalam kesempatan ini mendorong pemenuhan akses infrastruktur inklusif bagi penyandang disabilitas.

Menurutnya, setiap kali mengakses layanan publik, para penyandang disabilitas selalu kesulitan.

Berdasarkan data, sekitar 200 lebih penyandang disabilitas baik fisik, netra, mental, rungu, wicara, ganda dan intelektual yang ada di Kabupaten Sumbawa membutuhkan akses infrastruktur inklusif.

“Infrastruktur inklusif artinya bisa diakses oleh semua ragam disabilitas baik itu fisik seperti daksa dengan kursi roda atau tongkat, kemudian bisa dipakai teman netra seperti guiding block, bidang miring, dan toilet inklusif,” papar Hadijah.

Baca juga: Kisah Ihsan, Seorang Disabilitas yang Jadi Bos dan Berdayakan Tetangga Sekitar

Ia menyebutkan, akses bagi penyandang disabilitas di kantor Bupati Sumbawa atau instansi organisasi perangkat daerah (OPD) rata-rata belum ramah.

“Kami kesulitan setiap ke kantor Bupati Sumbawa, apalagi kalau naik tangga ke lantai tiga saat ada kegiatan."

"Karena belum ada bidang miring atau akses bagi kami yang gunakan kursi roda atau tongkat,” kata Hadijah.

Selain itu, fasilitas toilet inklusi belum bisa diakses bagi semua difabel.

Lebih jauh, masih banyak anak dengan disabilitas di Sumbawa belum bisa mengakses pendidikan inklusif di sekolah-sekolah formal selain Sekolah Luar Biasa (SLB).

Di Sumbawa hanya ada dua SLB yakni di SLBN 1 Sumbawa dan SLBN 2 Alas. Diakuinya, tidak semua keluarga bisa mengakses SLB karena keterbatasan ekonomi dan lainnya.

Sementara sekolah dasar negeri baik SD dan SMP berdasarkan regulasi seharusnya menerapkan pendidikan inklusi.

Baca juga: 921 Penyandang Disabilitas di Medan Terima Bansos Rp 1 Juta Per Orang

Namun, sumber daya manusia (SDM) yaitu guru pendidikan khusus, guru bahasa isyarat dan sejenisnya belum ada di sekolah dasar negeri formal.

“Anak dengan hambatan belajar rungu dan wicara paling banyak di Kabupaten Sumbawa tetapi guru bahasa isyarat tidak ada di SD/SMP inklusi ini."

"Dampaknya, anak dengan hambatan ini belum bisa belajar di sekolah dengan baik,” ujar Hadijah.

Oleh karena itu, ia mendorong ada pelatihan vokasi bagi penyandang disabilitas baik diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) maupun organisasi non-pemerintah.

Hal itu agar penyandang disabilitas memiliki skill atau kemampun dan bisa bertahan dalam menjalani tantangan kehidupan ke depan.

“Kami tidak ingin dikasihani, tapi beri kami akses yang setara,” pungkas Hadijah.

Ia menjelaskan bahwa forum disabilitas Sarea adalah gabungan organisasi disabilitas yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Baca juga: Aksesibilitas 28 Juta Penyandang Disabilitas

Sementara, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan pemerintah berkomitmen melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas melalui Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang disabilitas.

Menurutnya, pembangunan akses infrastruktur yang inklusif bagi penyandang disabilitas akan diupayakan secara bertahap.

“Kami sudah bahas itu beberapa kali. Insyaallah akan dibangun bertahap agar akses terutama di kantor bupati atau instansi pemerintahan lebih inklusif dan ramah disabilitas,” kata sosok yang akbar disapa Novi.

Ia mencontohkan kantor camat Sumbawa, yang sudah memiliki akses inklusif seperti bidang miring dan toilet inklusi.

Lebih jauh, untuk akses pendidikan bagi anak dengan disabilitas, pemerintah hadir melalui SLBN maupun sekolah inklusi.

Baca juga: Kisah Saroni, Seorang Disabilitas yang Merintis Usaha Makanan Bermodal Rp 20 Ribu

“Kami akan bantu anak-anak dengan disabilitas sesuai kebutuhan dan hobinya,” sebutnya.

Ia meminta kepada warga agar menghapus stigma dan diskriminasi terhadap anak disabilitas.

“Silahkan laporkan kepada kami, agar anak dengan kebutuhan khusus dan hambatan belajar dengan disabilitas ini bisa mengejar cita-cita dan melanjutkan pendidikan,” ujar Novi.

“Anak-anak disabilitas membanggakan atas prestasi dan kelebihan yang dimiliki. Saya ucapkan selamat hari disabilitas internasional,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com