KOMPAS.com - Hari Penyandang Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons diperingati setiap 3 Desember. Banyak kisah sukses penyadang dari pelosok negeri.
Salah satunya adalah Ihsan (28), warga desa Bedono Pageron, Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ia sukses menjadi bos servis elektronik, audio mobil dan sound system.
Nama lengkapnya Muhammad Ihsan. Ia penyadang disabilitas dengan istilah Dwarfisme, yakni kondisi medis yang ditandai tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata tinggi badan orang-orang pada umumnya.
Baca juga: 921 Penyandang Disabilitas di Medan Terima Bansos Rp 1 Juta Per Orang
Kondisi ini dapat disebabkan kelainan genetik atau faktor kekurangan hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan.
Saat ditemui Kompas.com, Ihsan bercerita, Usahanya sudah ia bangun sejak tahun 2014 silam.
Ia memulai bisnis dengan membuka servis elektronik di rumahnya usai lulus dari Pondok Pesantren di Darunnajah Lengkong, Purworejo.
"Setelah lulus saya coba-coba membuka servis kecil-kecilan, kebetulan saya juga suka dalam bidang ini," kata Ihsan, Minggu (3/12/2023).
Setelah servis elektronik berjalan, usahanya ia tinggal dan bekerja ikut orang lain untuk menambah penghasilan.
Namun pada tahun 2019, Ihsan memutuskan untuk keluar dan membesarkan usahanya sendiri.
Baca juga: Mari Bantu Ibu Regina, Rawat Anak Disabilitas Seorang Diri di NTT
"Dulunya bekerja di tempat orang dan keluar pada tahun 2019, kemudian membuka usaha sendiri bernama SN Audio dan SN Elektronik di Jalan Kemiri-Bruno," kata Ihsan.
Dalam segala keterbatasannya, Ihsan tak pernah menyerah. Bahkan kekurangannya dijadikan semangat untuk membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak menghambat seseorang berkarya.
“Saya mempunyai motivasi harus bersemangat dalam menghadapi segala tantangan apapun, jangan sampai kita menyerah,” kata Ihsan.
Semangat dan tekad yang kuat membuat Ihsan dapat bangkit dan sukses setelah dihantam pandemi Covid-19. Saat masa pandemi, usahanya sempat terhambat lantaran sepi orderan.
“Selama terjun ke dunia servis elektronik, banyak suka dukannya. Beberapa waktu lalu saat dilanda pandemi covid-19 usaha saya cukup terhambat."
"Tapi alhamdulillah usai new normal saat ini sudah berjalan lancar orderan job sound system dan servis elektronik,” papar Ihsan.