Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, Prabowo Dipakaikan Peci Motif Spesial

Kompas.com - 03/12/2023, 12:27 WIB
Rasyid Ridho,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengawali kampanye di Provinsi Banten dengan bersilaturahmi ke kediaman Ketua Kenadziran Kesultanan Banten KH. Tubagus Ahmad Syadzili Wase.

Pantauan Kompas.com, Minggu (3/12/2023), Prabowo didamping tim pemenangan daerah (TPD) Banten sowan terlebih dahulu ke ulama Banten.

Kemudian, mereka ziarah ke makam sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanudin, di komplek Masjid Banten Lama.

Baca juga: Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Prabowo datang menggunakan kemeja dan celana krem dilengkapi peci hitam.

Usai menyapa ribuan pendukungnya, Prabowo langsung menuju rumah Tubagus Ahmad Syadzili Wase yang berada di belakang masjid.

Saat masuk ke dalam kediaman Syadzili, Prabowo disambut langsung pemilik rumah, lalu bersalaman dan berbincang sebentar.

Sebelum mengakhiri obrolan, Prabowo diminta melepas peci hitamnya dan dipakaikan peci khas tanah para jawara dengan motif Keraton Banten sebagai kenang-kenangan.

Sebagai informasi, motif batik keraton Banten ini biasa disebut Pilin Berganda atau Pilin Ganda.

Pilin itu selalu ditempatkan di tempat yang terhormat seperti ornamen mimbar khotbah di Masjid Agung Banten.

Baca juga: Awali Kampanye di Banten, Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin

Prabowo mengatakan, usai kampanye di Jawa Barat kemarin, hari ini dia akan mengelilingi Provinsi Banten yakni Serang, Pandeglang dan Lebak untuk bertemu masyarakat, ulama dan kyai.

"Hari ini di Banten beberapa titik, di Pandeglang, Lebak," kata Prabowo kepada wartawan di Kawasan Masjid Banten Lama.

Dari Banten Lama, Prabowo menuju Pandeglang bertemu Abuya Muhtadi dan Abuya Murtadho Dimyati yang merupakan putra pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang, Banten, Abuya Muhammad Dimyathi Al-Bantani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com