Sembari menahan rasa sakit, dihadapan polisi dan awak media, Yuda sempat menangis.
Tangisan tersangka ini pecah setelah mengingat kembali tindakannya menghabisi sang istri demi uang.
Apalagi, saat itu istrinya sempat selamat usai ia aniaya. Namun ia memilih mengeksekusi Tety hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Yuda yang panik meminta bantuan istri mudanya untuk mengangkat korban ke atas kasur.
Dia pun berusa merekayasa jika korban tewas terbakar. Namun semua yang dia lakukan tersebut tidak selancar yang dia pikirkan.
Rumah korban tidak terbakar dan ia pun ditangkap oleh petugas kepolisian.
Baca juga: Polisi Batam Tembak Pelaku yang Bunuh dan Bakar Mantan Dirut RSUD
Sementara itu menurut Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, pelaku memukul rahang korban sebanyak dua kali.
Lalu pelaku juga memukul punggung korban sebanyak dua kali menggunakan kayu lesung hingga korban tergeletak di ruang tamu.
Bukannya membantu, Yuda malah pergi meninggalkan korban begitu saja dan menemui istri sirinya yang diinapkan di salah satu hotel yang ada di Batam.
Yuda sempat ke Jakarta dan kembali lagi ke Batam untuk mengecek kembali kondisi istrinya yang ternyata masih hidup.
"Hari Sabtu ini ternyata korban masih hidup. Pelaku datang lagi ke Batam dan berupaya menghabisi korban dengan menusuk leher korban dengan pisau dan memukulnya," kata Nugroho.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat ASN Perempuan Terbakar di Batam, Ada Keluarga Datang Mencari
Selanjutnya Yuda menutup kepala korban dengan kantong plastik warna hitam agar darah tidak berceceran di lantai.
Korban yang masih di ruang tamu tersebut diseret ke dalam kamar oleh Yuda dibantu selingkuhannya.
Setelah korban di dalam kamar, pelaku pergi membeli 7 gas tiga kilogram dan minyak Pertalite di dalam botol sebanyak 14 botol.
Pertalite tersebut ditaruh di dalam kamar dan juga dapur. Sementara pertalite satu botol disiramkan ke tubuh korban yang ada di tempat tidur.