BATAM, KOMPAS.com – NL, bayi laki-laki berusia tiga tahun yang tinggal di wilayah Seipanas, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penganiayaan hingga tewas.
NL sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena tidak sadarkan diri, namun tidak berapa lama, NL dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu (12/11/2023) kemarin.
Di sekujur tubuh NL ditemukan banyak luka lebam yang diduga akibat pukulan benda tumpul, termasuk beberapa gigi yang patah.
Kepala Polsek Batam Kota, AKP Sudirman, membenarkan kejadian tersebut, dan mengaku pelaku penganiyaan ini telah ditangkap.
“Benar sekali, kejadiannya kemarin,” kata Sudirman, Senin (13/11/2023).
Pelaku yang diketahui berinisial BPS (42) telah ditahan di Polsek Batam Kota
“Pelaku ini merupakan pengasuh korban dan juga teman dekat ayah korban, dan korban dititipkan ke pelaku saat kedua orangtua korban tengah bekerja,” ungkap Sudirman.
Senada dengan itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Fajar Bittikaka mengungkapkan, awalnya pelaku membantah sudah menganiaya korban.
BPS berdalih, luka lebam dan gigi korban patah akibat terjatuh saat bermain bola bersama anak pelaku.
“Namun setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam dan olah TKP, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap Fajar.
Berdasarkan keterangan pelaku, dia memukul korban karena korban bandel dan tidak mau mendengar apa yang diperingatkan.
Korban, kata pelaku, kerap main ke pinggir jalan besar. "Telah berulang kali saya peringatkan, tapi tidak tetap tidak mengikutinya,” ungkap pelaku ditirukan Fajar.
“Jadi alasan pelaku memukul korban hanya semata-mata kesal dengan korban,” tambah Sudirman.
Saat ini, lanjut Fajar, Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Sementara jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna diotopsi untuk mengetahui penyebab persis kematiannya.
“Palaku mengaku memukul korban hanya tiga kali, namun nanti kita buktikan dari hasil otopsi, apa penyebab kematian korban,” tegas Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.