Salah satunya melalui Pakartulus, sebuah wadah komunikasi untuk warga di tiga anak kampung yakni Pandang, Golo Karot dan Wae Tulu.
Ia menyebut, belum lama ini warga dua kampung tersebut telah bertemu dengan Aurelius Endo, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Wae Mbeliling.
Dalam pertemuan itu pihak Perumda Mbeliling berjanji masalah air bersih yang selama ini membelenggu warga di sana segera dituntaskan dengan langkah cepat dan tepat.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, 5 Dusun di Jombang Alami Krisis Air Bersih
Salah satunya adalah dengan skema emergency, drop air dengan mobil tangki.
"Untuk sementara kami akan drop menggunakan mobil tangki 4.000 liter setiap hari atau sesuai kebutuhan, ini skema emergency."
"Karena sistem drop, maka warga harus siapkan tempat penampung di masing-masing rumah," beber dia.
Ia menambahkan, sesuai kesepakatan, setiap tangki air sebanyak yang mendistribusikan air akan dikenakan jasa angkut sebesar Rp 75.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.