Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.333 Caleg Bersaing Duduki Kursi DPRD Banten, Ada 4 Eks Narapidana Korupsi

Kompas.com - 05/11/2023, 06:44 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sebanyak 1.333 calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Banten akan memperebutkan 100 kursi wakil rakyat di tanah para jawara. Dari total caleg tersebut, 7 di antaranya merupakan mantan narapidana.

Ketujuh Caleg mantan narapidana, merupakan Caleg dari lima partai politik di sejumlah daerah pemilihan (Dapil).

Berdasarkan data KPU Banten, keempat mantan narapidana korupsi yakni Desy Yusandi, , Agus M Randil dari Partai Golkar, Aries Alawani dari Partai Nasdem, dan Jhoni Husban dari PBB.

Baca juga: PPP Tak Punya Kursi di DPRD Kota Semarang, Sandiaga Uno Minta Para Caleg Luruskan Niat

Sedangkan tiga mantan narapidana kasus umum yakni  Napisah dari PSI, Tb Faisal Hamdan Partai Golkar dan Santuso Jihady dari PAN.

"Berdasarkan dokumen surat keterangan pengadilan, ada tujuh caleg mantan narapidana (kasus) korupsi empat orang, (pidana) umum tiga orang," kata Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan kepada wartawan melalui WhatsApp. Sabtu (4/11/2023).

Ketujuh mantan narapidana itu dipastikan akan bersaing pada Pemilu 2024 mendatang setelah mereka masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang telah ditetapkan KPU Banten pada Jumat (3/11/2023).

Ihsan mengatakan, dari 1.333 caleg yang masuk dalam DCT terdapat 333 calon laki-laki atau 62,49 persen, dan 500 calon perempuan atau 37,51 persen.

"Calon tersebar pada 12 daerah pemilihan untuk memperebutkan 100 kursi DPRD Provinsi Banten," ujar Ihsan. 

Baca juga: 6 Anak di Serang Banten Sayat Tangan, Komnas PA: Demi Tren TikTok

Ihsan menambahkan, sebelum DCT ditetapkan, beberapa tahapan telah dilalui mulai penerimaan pengajuan nama bakal calon pada 14 Mei 2023.

Tahap awal, parpol telah mengajukan 1.560 orang bakal calon dengan calon laki-laki sebanyak 951 (60,96%) orang, dan calon perempuan sebanyak 609 (39,04%) orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com