Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahalnya Ongkos Kargo Pesawat Picu Kenaikan Harga Cabai di Pangkalpinang

Kompas.com - 25/10/2023, 12:43 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terpantau berfluktuatif pada Rabu (25/10/2023).

Komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit mengalami kenaikan harga sementara yang lainnya masih stabil, dan ada juga yang harganya turun.

"Kami tergantung pasokan dari luar, karena untuk lokal belum mencukupi," kata Ajidin, pedagang sembako di Pasar Induk Pembangunan Pangkalpinang, Rabu.

Baca juga: Harga Cabai di Purwokerto Melonjak, Warga Siasati Beli yang Hampir Busuk

Ajidin mengungkapkan, rata-rata 30 peti sembako diedarkan setiap harinya ke berbagai daerah di Bangka.

Satu peti berkapasitas 30 kilogram yang isinya didominasi cabai merah. Kemudian ada bawang dan sayuran sesuai permintaan pedagang pengecer.

"Cabai merah ini didatangkan dari Jakarta, pakai kargo pesawat. Selain itu ada juga pakai kapal, terutama yang dari Lampung," ujar Ajidin.

Saat ini harga Cabai di Pangkalpinang Rp 60.000 per kilogram, naik Rp 15.000 dari harga sebelumnya Rp 45.000.

Kenaikan harga signifikan juga terjadi pada cabai rawit yang mencapai Rp 80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 60.000 atau terjadi kenaikan harga Rp 20.000 per kilogram.

Baca juga: Kemarau Panjang, Petani Cabai di Bogor Gagal Panen

Sementara harga bawang merah terpantau stabil yakni Rp 25.000 per kilogram dan bawang putih Rp 35.000 per kilogram.

Ajidin yang melayani pembelian grosir dan eceran mengaku mendapatkan pasokan paling rutin dari kargo pesawat.

Saat penjemputan di bandara, pedagang distributor sudah diberi batasan kuotanya.

"Kuotanya tidak menentu, tergantung pasokan, yang pasti semuanya sudah dibagi dengan pedagang lainnya," ujar Ajidin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com