Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pebalap MotoGP Akan Berparade di Kota Mataram, Ini Rutenya

Kompas.com - 09/10/2023, 12:43 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sebanyak 10 pebalap MotoGP Mandalika akan berparade di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sebelum balapan dimulai, Rabu (11/10/2023).

Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba mengatakan, rute yang akan dilalui para rider yakni dari Kantor Polda NTB sampai Kantor Gubernur NTB.

Baca juga: 3.409 Personel TNI Polri Amankan MotoGP Mandalika, Ada Tim Tangkap Copet

"Untuk paradenya nanti dari Polda sini sampai Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, warga langsung bisa menyaksikan para rider-rider itu," kata Samsul usai mengikuti apel gelaran pasukan pengamanan Sirkuit Mandalika di Lapangan Polda NTB, Senin (11/10/2023).

Sejauh ini kata Samsul, baru ada 10 pebalap yang akan mengikuti parade dengan menggunakan motor di jalanan Kota Mataram.

"Yang pasti itu ada 10 pebalap MotoGP, saya belum mengetahui nama-namanya, tapi ada pebalap yang menepati posisi 10 klasemen sementara," kata Samsul.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2023: Tim Rossi Dihantam Kabar Buruk, Dua Pebalap Cedera

Persiapan 

MGPA terus mempersiapkan perhelatan MotoGP Mandalika seri ke-15 yang akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.

Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA menerangkan, pihaknya membagi persiapan MotoGP menjadi dua bagian yakni persiapan race dan non race.

Persiapan race dibagi lagi menjadi tiga bagian yakni persiapan sirkuit, padoc, dan pit lane balapan.

"Kalau sirkuit sudah 100 persen siap, sudah kita cat, sudah kita siram sikat, sedot dan kita bilas," kata Andi.

Baca juga: Pebalap MotoGP Akan Tanam Terumbu Karang di Pantai Mandalika Lombok


Sementara untuk paddoc atau area khusus yang menjadi tempat parkir truk pengangkut motor balap, mobil pendukung dan semua kebutuhan tim, akan dilakukan pembersihan.

Pembersihan area paddoc dan pit lane akan dilakukan setelah pengecekan logistik MotoGP  oleh pihak Bea Cukai.

"Kalau paddock dan pit lane belum kita kerjakan, sebenarnya sudah mulai kemarin, kita siram sikat memembersihkan namun belum efektif. Kita akan melakukan pembersihan setelah barang diperiksa bea cukai, karena takutnya masih ada sisa-sisa material saat pengecekan," kata Andi.

Baca juga: Pakar Unair: Moto GP Mandalika Tingkatkan Pariwisata Indonesia

Non-race

Dari sisi non-race, sejumlah hal disiapkan seperti area parkir panggung hiburan dan tenda UMKM saat ini masih dalam pengerjaan sekitar 50  persen.

"Kalau nonrace ini ada area parkir ada jalan masuk. Ada festival musik motor sport, UMKM dan cendera mata ini masih 50 persen," kata Andi.

Kendati masih 50 persen, Andi meyakini pekerjaan persiapan nonrace akan selesai pada hari Minggu (8/10/2023) sore, karena dikerjakan 24 jam nonstop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com