Cegah Covid-19, Titik Lampu Merah di Jabar Dibuat "Starting Grid" Ala Moto GP

Kompas.com - 16/07/2020, 15:58 WIB

Agie Permadi,

Aprillia Ika

Tim Redaksi

Agie Permadi

Penulis

Aprillia Ika

Editor

Lihat Foto

Tampak tanda jarak fisik pengendara seperti starting Grid di Moto GP dibuat di ruang henti khusus (RHK) Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020). Polda Janar membuat tanda ini do 159 di 22 Kota/Kabupaten di wilayah Polda Jabar, sebagai salah satu upaya penerapan protokol kesehatan di Jalanan.(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 159 titik perempatan lampu merah di 22 wilayah Kota/Kabupaten di wilayah Hukum Polda Jabar diberi penanda ruang henti khusus (RHK) kendaraan roda dua sebagai upaya mengurangi potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 saat berkendara.

Berdasarkan pantauan, pola tanda jarak fisik pengendara ini salah satunya dibuat petugas Satuan Lalu lintas Polda Jabar di RHK lampu merah di Jalan Merdeka Kota Bandung.

Dengan menggunakan bahan kertas kardus bekas yang dibuat pola seperti starting grid dalam balapan motor Moto GP.

Petugas kemudian mengecat dengan cat semprot di RHK dengan jarak masing-masing grid minimal 1 meter.

Setelah dibuat, petugas kemudian mengedukasi pengendara motor yang berhenti di lampu merah untuk berhenti di grid yang disediakan.

"Dari 22 kabupaten dan kota semuanya sudah melaksanakan ini, jadi diharapkan ada 159 titik trafic light semua sudah kita persiapkan," kata Direktur Lalu Linntas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djunaedi di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Grid Ala Moto GP berlaku 23 Juli-5 Agustus 2020

Dikatakan, pemasangan grid sebagai upaya preventif meminimalisir kerumunan kendaraan roda dua di RHK ketika berhenti di lampu merah.

Dengan begitu, maka penerapan protokol kesehatan khususnya di jalanan bisa terealisasi dengan menerapkan jarak fisik (physical distancing).

"Penerapan pola atau physical distancing di persimpangan atau traffic light, ini kita berlakukan untuk kendaraan roda dua, sehingga kendaraan roda dua tidak berhimpitan, sehingga physical distancing bisa terpenuhi," ucap Eddy.

Eddy menjelaskan bahwa penerapan grid jarak fisik ini merupakan upaya jelang cipta kondisi jelang operasi Patuh Lodaya yang rencananya akan digelar pada tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 di Jawa Barat.