Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Kompas.com - 02/10/2023, 20:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Ratusan pegawai honorer Satpol PP dan Damkar di Pemkab Seram Bagian Barat (SBB), Maluku berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji mereka selama tiga bulan di kantor bupati Seram Bagian Barat setempat, Senin (2/10/2023).

Dalam aksi tersebut, massa menyegel tiga pintu masuk ke kantor bupati.

Baca juga: Mantan Kadis PU Seram Bagian Barat Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan

Aksi itu berlangsung saat para ASN dan pejabat Pemkab sedang mengikuti upacara di halaman kantor bupati. Seketika, suasana upacara berubah menjadi gaduh.

Para peserta upacara langsung kocar-kacir meninggalkan halaman kantor bupati.

Kedatangan ratusan pegawai honorer itu juga membuat aktivitas di kantor bupati tersebut sempat lumpuh. 

Baca juga: Puluhan Nakes di Seram Bagian Barat 6 Bulan Tak Digaji, Kadis Kesehatan: Saya Minta Maaf

Aksi demo ratusan pegawai honorer itu berlangsung sejak pagi hari hingga pukul 12.00 WIT.

"Kami hanya ingin meminta keadilan dan hak-hak kami segera dibayarkan," teriak massa.

Pj Bupati Andi As'auddin yang berada di lokasi berusaha menghubungi seseorang untuk meminta bantuan.

Sementara sejumlah ASN berusaha untuk membongkar palang di pintu masuk kantor bupati.

"Tolong dikirim pasukan," kata Andi saat berbicara di telepon.

Beberapa saat kemudian datang personel Koramil yang dipimpin langsung Danramil Piru Kapten Ismail ke kantor bupati untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Saat itu Kapten Ismail juga berusaha untuk bernegosiasi dengan para pendemo, namun para pendemo tidak ambil pusing dan terus menyampaikan orasi di depan kantor bupati.

Baca juga: Tiga Pasien Sempat Hilang Saat Kebakaran di RSUD Garut, Bupati: Saya Sudah Bertemu Orangnya

Kapten Ismail kemudian meminta para demonstran agar tidak anarkistis dan merusak fasilitas milik negara.

Selanjutnya Kapten Ismail masuk ke kantor bupati untuk berkoordinasi dengan Pj Bupati.

Terkait aksi para pendemo tersebut, Pj Bupati SBB Andi As'auddin menegaskan bahwa semua hak pegawai honorer Satpol PP telah diselesaikan oleh Pemkab.

"Sudah dibayarkan gajinya sudah beres sampai 9 bulan dibayarkan," kata Andi kepada Kompas.com via telepon, usai aksi unjuk rasa selesai.

Baca juga: Polda Maluku Panggil Anggota DPRD Seram Bagian Barat Terkait Kepemilikan Senjata AK-47

Andi mengaku pembayaran gaji para pegawai honorer Satpol PP yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut sudah mulai dibayarkan hari ini juga.

"Sudah dibayarkan sekarang kalau anda datang ke Piru masuk ke ruangan Satpol PP satu persatu sedang menerima uangnya, jadi beres sudah," ungkapnya.

Andi pun mengungkap alasan pihaknya baru menyelesaikan hak-hak pegawai honorer tersebut. Menurutnya pembayaran baru bisa dilakukan saat ini karena Pemkab terbentur aturan.

"Bukan hak-haknya tidak dinayarkan tapi kita mencocokkan dengan aturan agar tidak berpotensi jadi temuan, jadi sudah ketemu aturannya ya selesai masalahnya," ungkapnya.

"Persoalan sudah selesai kok, jadi kalau ada yang dilaksanakan setelah ini  itu aksi bodong lah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com