UNGARAN, KOMPAS.com - Kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik terjadi di Pondok Pesantren Darul Amanah Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi tiga ruang kelas ludes dilalap api.
Kasi Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, Hisyam Alwi mengatakan, kebakaran tersebut terjadi Senin (2/10/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
"Petugas saat sampai di lokasi api sudah padam. Sehingga langsung dilakukan pendinginan bara api yang masih menyala," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan
Hisyam mengungkapkan kebakaran tersebut dilaporkan oleh warga bernama Kiswo.
"Api cepat membesar karena banyak kayu-kayu, tapi bisa ditangani. Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta," terangnya.
Tidak hanya itu, kebakaran juga terjadi di lahan yang berada di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Lokasinya berada di area Gunung Kelir.
"Luas lahan yang terbakar sekira 10 hektar," terangnya.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Tapi petugas gabungan masih bersiaga karena titik api beberapa kali masih terlihat," kata Hisyam.
Namun karena lokasi kebakaran tersebut sangat curam dan akses terlalu berisiko, sampai saat ini petugas Damkar Kabupaten Semarang bersiaga di Desa Wirogomo.
"Ini sebagai antisipasi agar api tak mendekat ke permukiman warga," paparnya.
Terpisah, Kapolsek Banyubiru AKP Sungkowo mengungkapkan mobil pemadam tidak bisa menuju lokasi dikarenakan tidak ada akses jalan menuju titik api.
"Saat kejadian titik api merambat ke tiga arah, api tidak begitu besar namun karena lahan yang terbakar merupakan rumput ilalang yang kering, akhirnya dari Dusun Wirogomo Lor merambat ke arah barat atau atas mengarah ke Desa Jurang Kecamatan Jambu, dan ke utara merambat ke arah Dusun Seseh Desa Wirogomo dan ke arah selatan merambat menuju Dusun Kendal Ngisor Desa Wirogomo," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.