KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan adanya dua video bullying yang melibatkan siswa SMP di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Salah satu video yang menjadi sorotan adalah kasus perundungan terhadap FF (14), oleh MK (15) dan WS (14). Pelaku dan korban berasal dari SMP yang sama.
Adapun video lainnya menampakkan seorang siswa SMP berseragam putih-biru memukuli korban yang berpakaian serupa.
Tak sedikit warganet yang menyebut dua peristiwa tersebut terjadi di tempat yang sama.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan, dua video perundungan itu direkam di lokasi yang sama.
"Lokasi yang sama dengan kasus satunya," ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Kasus yang dimaksud Satake ialah perundungan terhadap FF.
Baca juga: Lagi, Beredar Video Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Ada yang Bawa Senjata Tajam
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, lokasi pada dua video tersebut memiliki kemiripan.
Pemukulan yang dilakukan terduga pelaku terjadi di lapangan voli.
Di kedua video juga tampak sebuah shelter. Letak shelter berada di tanah yang lebih tinggi dari lapangan voli.
Lalu, dua video tersebut memiliki latar yang sama, yakni terdapat pepohonan dan bukit.
Dikutip dari Tribun Banyumas, tempat perundungan itu berada di daerah Cimanggu, Cilacap.
Seorang penduduk setempat mengatakan, warga sekitar baru mengetahui adanya peristiwa tersebut dari media sosial.
"Sama sekali tidak tahu kalau ada kejadian di sana. Kalau tahu mah pasti dilerai," ucap warga yang enggan disebut namanya itu, Jumat.
Baca juga: Kembali Ditemukan Video Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Ini Motifnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko menuturkan, dua peristiwa tersebut berlangsung berurutan.
Video perundungan yang dilakukan dan dialami siswa berseragam putih-biru terjadi pada Senin (25/9/2023).
Pada video itu, terduga pelaku berinisial K (13), sedangkan korban berinisial RF (14). Keduanya merupakan siswa kelas 8 SMP.
"Jadi awalnya ada adik kelas yang mengadu ke kakak kelas kalau ditantang oleh RF," ungkapnya, Jumat.
Usai mendengar kabar dari adik kelasnya, K tidak terima, lalu memukuli RF.
"Karena dia mengadu ke kakak kelas, makanya dia (RF) dipukulin sendiri sama temannya," tuturnya.
Terkait kejadian tersebut, K masih diperiksa polisi.
Sedangkan, mengenai kondisi korban, Guntar mengungkapkan bahwa RF mengalami memar dan kini kondisinya mulai membaik.
Baca juga: Geger 2 Video Bullying Cilacap, 2 Siswa Jadi Tersangka, 1 Masih Diperiksa
Sementara itu, perundungan yang melibatkan dua terduga pelaku MK dan WS, bermula saat MK tak terima karena korban mengaku-aku sebagai anggota kelompoknya.
Menurut Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, MK merupakan ketua kelompok bernama Barisan Siswa.
"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota Barisan Siswa, padahal dia bukan sebagai anggota," jelasnya, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya
Perundungan terhadap korban FF ini terjadi pada Selasa (26/9/2023).
Dalam kasus bullying ini, MK dan WS berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
Soal kondisi korban, FF saat ini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, lantaran mengalami patah tulang rusuk.
Baca juga: Kasus Bullying di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo), TribunBanyumas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.