Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Mengayun Bayi

Kompas.com - 26/09/2023, 19:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Puncak tradisi Ampyang Maulid berupa arak-arakan gunungan yang isinya akan dibagikan setelah kirab berakhir.

Ada gunungan berisi nasi kepel yang dibungkus danun jati, gunungan berisi hasil bumi, dan ada juga gunungan berisi ampyang yang dibungkus plastik.

9. Tradisi Weh-wehan

Weh-wehan adalah tradisi perayaan Maulid Nabi di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Tradisi weh-wehan berasal dari kata “weh” yang berarti memberi dilakukan dengan saling berbagi makanan dengan tetangga

Biasanya makanan yang dibagikan berupa ragam jajanan, termasuk makanan khas Kaliwungu yaitu sumpil.

Tradisi weh-wehan juga dimeriahkan dengan memajang teng-tengan atau lampu lampion warna warni di depan rumah masing-masing.

10. Tradisi Walima

Seorang pengunjung melihat tolangga yang dihiasi dengan kue kolombengi pada Festival Walima memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid At-Taqwa Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (15/10/2022). Tolangga adalah wadah yang dibentuk menyerupai menara masjid yang pada setiap sisinya dihiasi dengan kue adat Gorontalo, seperti kolombengi dan sukade yang dipersembahkan warga pada perayaan walima.KOMPAS.COM/NOVA IGIRISA Seorang pengunjung melihat tolangga yang dihiasi dengan kue kolombengi pada Festival Walima memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid At-Taqwa Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (15/10/2022). Tolangga adalah wadah yang dibentuk menyerupai menara masjid yang pada setiap sisinya dihiasi dengan kue adat Gorontalo, seperti kolombengi dan sukade yang dipersembahkan warga pada perayaan walima.

Walima adalah tradisi perayaan Maulid Nabi di Gorontalo.

Tradisi yang diperkirakan sudah ada sejak sekitar abad ke-17 ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun sejak kemunculan kerajaan-kerajaan Islam di Gorontalo.

Tradisi Walima dimulai dengan lantunan Dikili atau tradisi lisan dzikir masyarakat Gorontalo yang dilakukan di masjid-masjid.

Dalam perayaan ini, setiap rumah akan membuat kudapan tradisional yang khas, seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi yang disusun di sebuah Tolangga atau usungan kayu yang menyerupai perahu atau menara.

Prosesi membawa Tolangga dari rumah ke masjid menjadi atraksi yang ditunggu masyarakat.

11. Tradisi Maudu Lompoa

Sejumlah warga menghiasi perahu saat perayaan Maulid Penutup (Maudu Lompoa) di Cikoang, Takalar, Sulsel, Selasa (20/1/2015). Maudu Lompoa dilaksanakan sebagai penutup perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap tahun dengan menghiasi perahu para nelayan menggunakan telur, selendang, sarung, dan pakaian. TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN Sejumlah warga menghiasi perahu saat perayaan Maulid Penutup (Maudu Lompoa) di Cikoang, Takalar, Sulsel, Selasa (20/1/2015). Maudu Lompoa dilaksanakan sebagai penutup perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap tahun dengan menghiasi perahu para nelayan menggunakan telur, selendang, sarung, dan pakaian.

Maudu Lompoa adalah tradisi perayaan Maulid Nabi di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut sejarah, perayaan tradisi Maudu Lompoa sudah ada sejak tahun 1621 saat ulama besar Aceh bernama Sayyid Jalaludin datang ke Takalar untuk menyebarkan agama Islam.

Pelaksanaan tradisi Maudu Lompoa memerlukan persiapan sejak 40 hari sebelum acara puncak dihelat.

Puncak acara tradisi Maudu Lompoa identik dengan kemeriahan julung-julung atau kapal kayu yang dihias kain warna-warni dan diisi dengan berbagai hasil bumi.

12. Tradisi Baayun Maulid

Masyarakat mengikuti tradisi Baayun Maulid yang diselenggarakan saban 12 Rabiul Awal bertempat di halaman Masjid Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (24/12/2015).
Banjarmasin Post/Rahmadhani Masyarakat mengikuti tradisi Baayun Maulid yang diselenggarakan saban 12 Rabiul Awal bertempat di halaman Masjid Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (24/12/2015).

Baayun Maulid adalah tradisi perayaan Maulid Nabi di Kalimantan Selatan yang dilakukan oleh masyarakat Suku Banjar.

Baayun Maulid dilakukan dengan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair Maulid

Ayunan yang dibuat dari tiga lapis kain yaitu kain sarigading (sasirangan), kain kuning, dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan).

Tradisi ini biasanya dilakukan di masjid setempat atau surau setempat, dengan harapan agar anak-anak mereka nantinya bisa memiliki akhlak mulia seperti yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

Sumber:
nu.or.id  
kendalkab.go.id  
djkn.kemenkeu.go.id  
jadesta.kemenparekraf.go.id  
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
regional.kompas.com  (Dini Daniswari)
regional.kompas.com -  regional.kompas.com  (Puspasari Setyaningrum)
kompas.com  (Alinda Hardiantoro, Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com