Pulau Kembang di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

KOMPAS.com - Pulau Kembang terletak di Desa Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Pulau Kembang berfungsi sebagai Taman Wisata Alam yang memiliki keindahan alam dan fauna.

Destinasi wisata tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Pulau Kembang

Daya Tarik Pulau Kembang

Pulau Kembang terletak di tengah-tengah Sungai Barito. Wilayah tersebut dapat diakses dari Banjarmasin menggunakan perahu.

Pulau Kembang terkenal dengan habitat keranya dengan jumlah sekitar 200 ekor. Pengunjung dapat membawa makanan untuk dibagikan kepada kera tersebut

Sejak dahulu, Pulau Kembang telah dihuni monyet. Para monyet terdapat di hutan rimba yang berada di belakang bangunan di kawasan itu.

Bangunan tersebut antara lain berupa bangunan kecil agama Hindu, pondok pemandian dan pengobatan untuk anak kecil, serta warung yang menjual makanan dan minuman.

Untuk itulah, tempat tersebut terdapat pondok kayu tempat memandikan anak-anak.

Baca juga: 20 Wisata Banjarmasin Lengkap, Pasar Terapung hingga Museum 

Jika ada orang tua yang memiliki hajat tertentu terhadap anaknya atau anak sakit, maka mereka akan memandikan anaknya di tempat tersebut dengan harapan kesembuhan dan hajatnya akan segera terkabul.

Bahkan ada pengunjung yang mandinya menggunakan mayang sebagai ritual.

Bangunan kuil kecil umat Hindu yang berupa bangunan terbuka memiliki altar di bagian tengahnya. Di atas altar tersebut terdapat dua patung hanoman yang berbalut kain kuning.

Hanoman sepasang suami istri tersebut konon dibangun oleh orang Cina. Bangunan sebagai wujud syukur karena hajatnya terkabul.

Jika permohonan dikabukan, biasanya pemohon akan melepaskan seekor kambing jantan yang tanduknya yang dilapisi emas sebagai ucapan terima kasih kepada "penjaga" Pulau Kembang.

Pada waktu-waktu tertentu, orang Cina juga kerap mengunjungi pulau dan bersembahyang di kuil dan untuk nazar tertentu.

Banyak warga lokal yang menjadi pemandu wisata dan menjual makanan seperi kacang untuk dibagikan kepada para monyet.