Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran Dipulangkan dalam Kondisi Lumpuh dari Arab Saudi, Polda NTB Selidiki

Kompas.com - 26/09/2023, 19:11 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOPAS.com-  Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengusut laporan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa BD (39).

BD merupakan pekerja migran asal Lombok Utara yang dipulangkan dalam kondisi lumpuh dari Arab Saudi.

Baca juga: 747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati mengatakan, dari 31 kasus TPPO yang ditangani Polda NTB, kasus BD adalah yang paling parah.

Sebab, korban dalam kondisi lumpuh dan tak bisa berbicara.

"Dari 31 kasus yang ditangani oleh Polda dan jajaran, terdapat 170 korban laki-laki dan 40 korban perempuan. Dengan jumlah tersangka 29 laki-laki dan 21 wanita. (Paling parah) yang hari ini kami terima pengaduannya," terang Pujawati.

Baca juga: Kota Mataram Terancam Darurat Sampah Imbas Aksi Penolakan Perluasan TPA Kebon Kongok

Terkait kasus BD, Satgas TPPO akan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk rumah sakit dan Dinas Kesehatan, untuk mendalami kondisi korban.

Pihaknya juga mendorong agar penanganan kesehatan terhadap korban DB dilanjutkan.

Pujawati menambahkan, kasus TPPO dengan modus pengiriman pekerja migran ke luar negeri terjadi di wilayah NTB secara merata.

Beberapa faktor pendorong yang menyebabkan tingginya angka kasus adalah kebutuhan ekonomi masyarakat dan kebanggaan ketika bisa bekerja di luar negeri.

"Karena kita bisa lihat di bandara pulang sebagai tenaga kerja kan perlakuannya berbeda dengan bekerja di tempat lain," kata Pujawati.

Baca juga: BP2MI: 2.345 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan dalam 3 Tahun, Paling Banyak ke NTT

 

Selain itu, iming-iming gaji tinggi jika bekerja di luar negeri juga menjadi salah satu faktor penarik.

"Faktor penariknya dari luar negeri iming-iming gaji yang lebih tinggi juga menjadi faktor yang mencuri perhatian masyarakat kita. Dia sadar ketidaksiapan aspek keterampilan, tapi dengan iming-iming dan janji-janji boleh dikatakan membutakan mata mereka sehingga berani mengambil risiko," kata Pujawati.

 

Sebelumnya, BD (39) warga Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, mengalami lumpuh setelah dipulangkan dari Riyadh Arab Saudi pada September 2022.

Korban telah melaporkan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Polda NTB.

Dengan memakai kursi roda, korban BD didampingi keluarga, kepala desa, LBH dan pendamping perlindungan buruh migran, melapor ke Ditreskrimum Polda NTB.

Ketua Pusat Bantuan Hukum Buruh Migran, Muhammad Saleh menjelaskan, saat ini kondisi korban dalam keadaan lumpuh dan tidak bisa berbicara. Ada bekas jahitan di kepala korban dan bekas luka di tenggorokan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com