LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Sebanyak 747 rumah ibadah di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan bantuan program gratis tagihan air bersih dari PT. Air Minum Giri Menang (Perseroda) selama satu tahun.
Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) H Lalu Ahmad Zaini menerangkan, untuk wilayah Kota Mataram ada 436 rumah ibadah yang mendapatkan bantuan program gratis tagihan air bersih.
Jumlah itu terdiri dari 307 masjid dan mushala, 12 gereja, 87 pura, 30 wihara, serta banjar.
Baca juga: Ratusan Guru Honorer di Lombok Tengah Geruduk Kantor Disdik, Tuntut Penambahan Formasi P3K
Sementara di Kabupaten Lombok Barat ada sebanyak 311 rumah ibadah terdiri dari 267 masjid dan mushala, 18 pura, dan ada tempat ibadah lainnya ada langgar, banjar sebanyak 26 unit.
Disampaikan Zaini, perusahaan mengalokasikan 60 sampai 70 juta per bulannya untuk menanggung pembiayaan tagihan air bersih tersebut.
"Dari 747 rumah ibadah itu kita gratiskan selama satu tahun dengan total alokasi bantuan sekitar 60 sampai 70 juta per bulannya, kalau dalam jangka satu tahun sekitar Rp 700 juta alokasinya," kata Zaini usai meluncurkan progam gratis tagihan air di kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (21/9/2103).
Baca juga: Ratusan Guru Honorer di Lombok Tengah Geruduk Kantor Disdik, Tuntut Penambahan Formasi P3K
Meskipun sudah digratiskan beban pembiayaan, Zaini mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan air bersih secara berlebihan atau mengeksploitasi air.
"Jangan karena ini gratis terus semena-mena menggunakannya (air). Saya berharap bapak ibu mengontrol sama perilakunya, baik saat membayar atau saat gratis," kata Zaini.
Zaini mengungkapkan, program gratis pembiayaan air rumah ibadah ini akan dilaksanakan percobaan selama satu tahun, selanjutnya akan ditentukan dengan hasil evaluasi.
"Semoga dengan apa yang menjadi gagasan perusahaan ini bisa menjadi bermakna bagi kita semua. Ini untuk setahun dulu, nanti seperti apa hasil evaluasi, semisal hasil evaluasinya baik kita akan tetap lanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya," kata Zaini.
Baca juga: 2 Pria di Lombok Barat Curi Motor Korban Kecelakaan, Modus Pura-pura Menolong
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir dalam kegiatan tersebut meminta masyarakat tidak menyia-nyiakan air bersih yang sudah digratiskan.
"Jadi kebiasaan kita kalau sudah gratis semena-mena kita menggunakannya. Kadang ada pengalaman banyak ibu-ibu yang nyuci di mushala, mandi di mushala. Kita berharap jangan sampai seperti itu," kata Fauzan.
Fauzan menjelaskan, bagaimana pun PDAM merupakan perusahaan yang mencari keuntungan agar tetap bisa berjalan.
"Semoga apa yang dilakukan dengan PDAM perusahaan daerah kita ini menjadi manfaat bagi kita semua. Mari kita jaga air ini bersama," kata Fauzan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.