MB, ibu dari korban JL, mengatakan, keterangan yang ia peroleh dari dokter, anaknya sudah ada hasil foto rontgen dan peluru bersarang di belakang hati.
Menurut MB, dokter di RSU Siloam Kupang tidak bisa melakukan operasi bahkan rumah sakit mana pun di Indonesia belum bisa mengoperasi peluru yang ada di belakang hati seperti yang dialami anaknya.
Sehingga, JL untuk sementara dikasih obat antibiotik dan antinyeri.
"Tetapi kalau ada keluhan apa-apa pasti akan dilayani RSU Siloam," ujar dia.
Baca juga: 4 Remaja di TTU Dianiaya hingga Babak Belur gara-gara Karcis Masuk Pameran
Saat ini, Bupati TTU David Djuandi telah melakukan komunikasi dengan Bupati Belu Agus Taolin yang merupakan dokter spesialis hati supaya JL bisa dioperasi di rumah sakit terbaik di Jakarta.
"Saat ini tinggal tunggu kabar saja dan apakah bisa atau tidak," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy pada Sabtu (23/9/2023), mengatakan, kasus penembakan itu masih diselidiki aparat Polres TTU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.