Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 08:51 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengusulkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar untuk menetapkan 23 September sebagai Hari Komodo.

Usulan itu mengingat Manggarai Barat adalah habitat komodo yang tersebar di Taman Nasional Komodo dan sejumlah tempat lainnya di daerah itu.

"Kita mengusulkan, mencanangkan 23 September sebagai Hari Komodo. Hari Senin kemarin kita kirim surat ke Menteri LHK supaya 23 September ditetapkan sebagai Hari Komodo," kata Edistasius di Labuan Bajo, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: 6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

Menurut dia, menjadi kebanggaan tersendiri ketika pemerintah menetapkan 23 September sebagai Hari Komodo.

"Dengan ditetapkan tanggal saya kira itu menjadi kebanggaan, manusia misalnya lahir ada tanggalnya. Kabupaten juga terbentuk ada tanggalnya. Kemerdekaan juga ada tanggalnya. Untuk apa, untuk kita kenang sekaligus kita rayakan," ujar dia.

Baca juga: Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Menurut dia, dengan merayakan Hari Komodo setiap tahun akan menumbuhkan rasa bangga terhadap keberadaan komodo. Hal ini bisa mencegah kepunahan hewan purba yang menjadi ikon pariwisata Labuan Bajo tersebut.

"Dengan begitu rasa memiliki, rasa bangga terhadap keberadaan komodo harus kita membumi. Ini bagian juga bagaimana menjaga supaya ini tidak punah. Saya kira itu spirit kenapa kita dorong kita usulkan tanggal 23 September itu sebagai Hari Komodo, dan peristiwa hari ini (pelepasliaran komodo) itu cikal bakal bahwa komodo tidak akan punah," kata Edistasius.

Jika nanti usulan itu diterima, lanjut dia, pemerintah daerah merencanakan sejumlah kegiatan pada perayaan Hari Komodo, salah satunya pemberian hadiah kepada wisatawan yang berhasil menemukan kadal raksasa itu pada Hari Komodo.

"Bagaimana kita mendesain apakah di tanggal 23, tapi ini kan bicara terkait rencana, tanggal 23 tahun berikut, itu sebagai sayembara siapa pun wisatawan yang bisa menemukan komodo di tanggal itu akan diberi hadiah, berarti dampak ekonominya ada," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin Janjikan Dana Otsus Aceh Diperpanjang sampai Kiamat, Asalkan Bisa Dinikmati Rakyat

Cak Imin Janjikan Dana Otsus Aceh Diperpanjang sampai Kiamat, Asalkan Bisa Dinikmati Rakyat

Regional
Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Regional
Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Regional
Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Regional
Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Regional
Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Regional
HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

Regional
Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Regional
Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Regional
Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Regional
Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Regional
8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

Regional
Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com