BATAM, KOMPAS.com – Kapal feri Oceana 6 rute Pelabuhan Telaga Punggur, Batam – Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang dilaporkan mengalami mati mendadak.
Agus, salah seorang penumpang di kapal feri tersebut mengaku kaget dengan kejadian ini.
Apalagi tidak ada informasi terkait kendala yang terjadi di kapal tersebut.
“Sepertinya ada kendala di feri Oceana 6, soalnya sudah hampir 15 menit, kapal enggak jalan-jalan dan berada tidak jauh dari Pulau Ngenang, Batam,” kata Agus melalui WhatsApp, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Alami Mati Mesin, Kapal Berpenumpang 114 Orang Kandas di Gilimanuk
Agus mengaku hingga saat ini kapal yang ditumpanginya masih berada di tengah laut.
Kepala Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam Takwin Masuku sudah mendapatkan informasi tersebut.
Namun, dia juga belum tahu masalah yang dialami kapal itu.
“Dugaan kami sementara, insiedn tersebut murni dikarenakan kendala pada mesin, tapi pastinya nanti akan dinformasikan kembali, karena saat ini kapal sedang dilakukan evakuasi penarikan ke pelabuhan Telaga Punggur kembali,” kata Takwin saat dihubungi.
Kapal feri Oceana 6 membawa 112 penumpang. Sampai saat ini semua penumpang dalam kondisi sehat dan selamat.
“Untuk penumpang sudah dilakukan evakuasi menggunakan kapal feri Oceana 3 dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri,” jelas Takwin.
Baca juga: Kapal Mati Mesin, 9 ABK Terombang-ambing di Sebelah Barat Pulau Nusakambangan
Takwin menambahkan, insiden ini terjadi saat kapal berada di sekitar Perairan Air Raja atau tidak jauh dari Pulau Ngenang.
“Beruntung saat kejadian kondisi cuaca di laut tidak begitu ekstrem, memang kapal sempat terkena gelombang. Namun, semua itu bisa diatasi, dan penumpang 112 penumpang sudah melanjutkan perjalanannya menggunakan Oceana 3 menuju Tanjungpinang,” sebut Takwin.
“Kami berharap agar pihak kapal selalu memperhatikan kelayakan mesih kapal agar hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi. Apalagi, untuk saat ini cuaca di perairan Kepri sedikit mengalami ekstrim. Namun, untuk pelayaran masih bisa dilalui,” pungkas Takwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.