KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar dan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), senang atas dihentikannya kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.
Kegembiraan para guru dan pelajar itu disampaikan saat Kompas.com bersama rekan wartawan lainnya mendatangi sekolah itu pada Jumat (22/9/2023) siang.
Lita (17), siswa kelas IX, mengaku tidak repot lagi karena jam masuk sekolah sudah kembali ke awal, yakni pada pukul 07.00 Wita.
Baca juga: Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi
Menurut Lita, kebijakan masuk sekolah pada pukul 05.30 Wita mengharuskannya bangun pagi pukul 04.00 Wita untuk berangkat sekolah.
"Kami sangat bersyukur masuk sekolah seperti biasanya. Karena sebelumnya jam 4 itu sudah habis siap tapi sampai sekolah mengantuk dan saya langsung ketiduran," kata dia.
Baca juga: Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi
Lita mengaku, tempat tinggalnya di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa. Jarak yang terpaut 10 kilometer ke sekolah membuatnya sering telat masuk sekolah.
Sehingga saat ke sekolah, ayahnya selalu mengantarnya dengan sepeda motor.
"Karena tempat tinggal saya jauh dari akses angkutan umum. Jadi kadang saya telat terus. Sampai sekarang juga bapak selalu antar ke sekolah," kata dia.
Salah satu guru yang tidak mau disebutkan namanya mengaku kebijakan masuk sekolah yang sebelumnya memang bagus namun para siswa kehabisan energi yang ditandai dengan mengantuk saat jam pelajaran.
"Ya mereka mengantuk, kita guru juga begitu. Tidak semua siswa menerima materi dengan baik," katanya.
Perempuan yang mengaku sebagai wali kelas XI itu menyebut, siswanya jarang telat masuk meski sekolah dimulai pada pukul 05.30 Wita.
"Kalau saya punya kelas palingan yang telat masuk sekolah sekitar empat hingga lima orang saja. Semuanya tepat waktu," ujar dia.
Ia pun mengaku sangat bersyukur dengan dihapusnya kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 Wita. Sehingga jam masuk sekolah kembali normal, yakni pada pukul 07.00 Wita.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.