BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang tahanan bernama Yuli Adi Purnomo (46) terpaksa melangsungkan pernikahan di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah.
Pasalnya menjelang hari penikahannya, ia harus mendekam di sel tahanan karena terjerat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dengan pengawalan ketat polisi, pernikahan ini digelar secara sederhana di aula mapolresta, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Angka Pernikahan Hampir 2 Juta Setahun, Kemenag Bakal Tambah 7.000 Penghulu
Pernikahan ini juga dihadiri Kapolresta beserta jajarannya serta keluarga inti kedua mempelai.
Namun usai melangsungkan akad nikah, keduanya pun harus berpisah kembali.
Yuli mengatakan, statusnya sebagai tahanan tak menghalangi niatanya untuk menikahi kekasihnya, Nurnaningsih (51).
"Senang sekali, (walaupun sedang menjalani proses hukum) enggak jadi penghalang," kata Yuli usai melangsungkan akad nikah.
Nurnaningsih menceritakan, keduanya telah merencanakan pernikahan sejak hampir tiga tahun yang lalu.
Baca juga: Cerita di Balik Pernikahan di Lombok Tengah Dibatalkan karena Mempelai Wanita Seorang Pria
"Kami sudah ada rencana sebelum ada kejadian ini, sehingga tidak akan mengalangi apapun untuk kami melangsungkan pernikahan," kata Nurnaningsih dengan wajah berbinar.
Menurut Nurnaningsih, pernikahan di mapolresta ini telah dibicarakan bersama keluarga.
"Mudah-mudahan ini menjadi yang terbaik buat kami, baik sekarang maupun yang akan datang, selamanya untuk hidup kami," ujar Nurnaningsih.
Nurnaningsih mengatakan akan setia menunggu sampai suaminya selesai menjalani masa hukuman.
"Sebagai istri, saya pasti sabar dan men-support suami agar legowo, bisa menerima semua ini tanpa mengurangi rasa sayang," kata Nurnaningsih.
Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, memfasilitasi pernikahan karena merupakan hak tahanan.
Menurut Edy, pernikahan digelar di mapolresta karena pertimbangan keamanan.
"Ini salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, termasuk tahanan, ini merupakan salah satu hak tahanan. Semoga kedua mempelai bahagia," kata Edy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.