Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baayun Maulid, Tradisi Maulid Nabi di Kalimantan Selatan

Kompas.com - 18/09/2023, 19:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Suku Banjar di Kalimantan Selatan memiliki sebuah tradisi unik untuk merayakan Maulid Nabi atau peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini bernama Baayun Maulid, yang melibatkan bayi atau anak-anak dalam pelaksanaannya.

Baayun Maulid dilaksanakan pada hari Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada kalender Hijriyah.

Baca juga: Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi

Dilansir dari laman Kemendikbud, nama Baayun Maulid berasal dari dua kata yaitu baayun dan maulid.

Kata baayun merujuk pada melakukan aktivitas mengayun atau membuai seorang bayi.

Biasanya aktivitas ini dilakukan untuk membuat bayi agar merasa nyaman atau supaya bayi dapat tidur dengan lelap.

Baca juga: Tradisi Walima, Perayaan Maulid Nabi yang Jadi Magnet Wisata di Desa Bongo

Semantara kata maulid berasal dari dari bahasa Arab maulud, yang merupakan ungkapan masyarakat Arab untuk peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, Baayun Mulud berarti sebuah tradisi mengayun anak (bayi) sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Keunikan Tradisi Walima dalam Peringatan Maulid Nabi di Gorontalo

Tradisi mengayun anak atau Baayun Anak sebenarnya sudah dilakukan masyarakat Suku Banjar sejak zaman nenek moyang.

Namun setelah masuknya pengaruh ajaran Islam, berkembanglah tradisi serupa yang dikenal sebagai Baayun Mulud.

Persiapan Tradisi Baayun Mulud

Perlengkapan yang dipersiapkan dalam tradisi ini tentunya adalah ayunan atau buaian untuk sang bayi.

Ayunan atau buaian tersebut terbuat dari tiga lapis kain, yaitu kain sarigading (sasirangan) pada lapisan pertama, kain kuning pada lapisan kedua dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan) di lapisan ketiga.

Agar semakin meriah biasanya ayunan akan dihias dengan janur dengan berbagai bentuk, seperti burung-burungan, ular-ularan, katupat bangsur, halilipan, kambang sarai, hiasan dari wadai 41 seperti cucur, cincin, pisang, nyiur dan lain-lain.

Bagi orang tua yang bayinya akan mengikuti tradisi Baayun Mulud, akan menyiapkan piduduk, yaitu sebuah sasanggan yang berisi beras, gula habang, nyiur, hintalu hayam, benang, jarum, uyah dan binggul (uang receh).

Setelah semua hal yang diperlukan siap, maka tradisi Baayun Mulud bisa segera dimulai.

Pelaksanaan tradisi Baayun Maulid di Masjid Al Mukarramah  Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara. 
Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid Pelaksanaan tradisi Baayun Maulid di Masjid Al Mukarramah Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com